Dila sendiri sempat
menjalani operasi pengikatan mulut rahim yang melunak dan terbuka akibat
kontraksi karena ISK. Agar si jabang bayi tetap bertahan, dokter
mengambil jalan operasi pengikatan mulut rahim tersebut. Namun sayang,
ternyata, infeksi sudah menjalar sampai ke dalam kandungan. Baby Ken
harus dikeluarkan saat itu juga.
Salah satu pemicu
Infeksi Saluran Kencing adalah karena sering menahan buang air kecil.
Peluang terinfeksi menjadi lebih besar terhadap wanita yang sedang hamil
Menurut dr. Saeful
Zuhdi, SpOG, angka kejadian ISK pada perempuan hamil cukup tinggi,
khususnya di usia kehamilan 24 minggu atau trimester kedua. Soalnya, di
usia kehamilan tersebut, rahim telah semakin membesar dan menekan
kandung kemih. Akibatnya, daya tampung kandung kemih menjadi berkurang.
Inilah yang menyebabkan ibu hamil (bumil) sering kebelet dan itu berarti
harus mondar mandir ke toilet. Bila bumil kelewat sering menahan pipis
karena lelah bolak balik ke toilet, maka bakteri yang berada di kandung
kemih akan terperangkap hingga memiliki kesempatan lebih besar untuk
berkembang biak dan menginfeksi. Akibatnya, terjadilah ISK.
Selain itu, keputihan bisa juga menjadi sarana masuknya bakteri ke dalam saluran kencing yang memicu infeksi
Masih pada trimester 2
(minggu ke-13 hingga ke-27), bumil kerap mengalami keputihan karena
meningkatnya hormon estrogen pada tubuh. Keputihan ini menyebabkan
wilayah miss V menjadi lembap, sehingga menjadi tempat yang baik untuk
berbiaknya bakteri dan jamur. Apalagi saluran kemih atau uretra pada
perempuan relatif pendek, ditambah dengan muara yang relatif terbuka
serta sangat berdekatan dengan anus yang banyak dihuni kuman. Kondisi
ini menyebabkan potensi atau peluang kuman masuk ke dalam saluran kemih
menjadi sangat besar. Umumnya kuman penyebab ISK adalah E. Coli.
Sebagai bentuk waspada, kamu perlu tahu gejala yang timbul akibat Infeksi Saluran Kencing
Bila dicermati, ada
beberapa tanda yang dapat dikenali, yaitu timbul rasa nyeri, panas, dan
tidak nyaman saat buang air kecil. Terkadang urine terlihat bercampur
darah atau lendir. Akibatnya, warna urine berubah menjadi lebih pekat
(kuning kecokelatan) dan timbul bau yang kuat. Jika semua gejala ini
sudah terjadi, biasanya timbul rasa nyeri. Memang, gejala-gejala
tersebut tidak mesti muncul dalam waktu bersamaan. Untuk itu dituntut
kepekaan mengenalinya dan bila menjumpai tanda-tanda tersebut, sebaiknya
segera konsultasikan ke dokter.
Ada keputusan besar yang harus diambil ketika terkena ISK dan bakteri yang ada sudah menginfeksi janin
“Ini akan bahaya buat dua-duanya (Dila dan calon anaknya). Ini harus dikorbankan salah satunya dan harus dilahirkan,” Indra Bekti – kompas.com
Atas nasihat dokter,
demi keselamatan Dilla, calon anak mereka terpaksa harus dilahirkan
sebelum waktunya karena sudah terkena bakteri dari infeksi saluran kemih
yang diderita sang ibu. Meski Tuhan akhirnya mengambil Baby Ken sesaat
setelah dilahirkan, Indra Bekti sendiri mengaku sudah ikhlas walau ia
dan istri sempat drop harus kehilangan anaknya dengan begitu cepat.
Pelajaran ini ada
baiknya kamu petik agar dari sekarang mulailah menjaga kesehatan daerah
kewanitaanmu. Usahakan untuk meminimalisir kelembapan dan rajin berganti
celana dalam agar terhindar dari bakteri jahat. Semoga bermanfaat ya!