loading...

Perlu Anda Baca Dan Bagikan Berikut Hukum Merokok dan Hukum Membaca Basmallah Ketika Merokok


Merokok adalah 
perkara yang di perdebatkan tentang hukumnya. Ada beberapa yang mengatakan merokok
adalah halal, makruh serta ada pula yang mengatakan bahwa hukum merokok adalah haram.
Perihal merokok serta hukum merokok kita dapat mengacu pada pendapat beberapa ulama, di
antaranya yaitu pengarang kitab huffatul habib ala syarhil khathib.

Apakah Hukum Merokok?
Dalam kitab bajuri karang syaikh al­Bajuri diterangkan :

قوله ولا بيع لا منفعة فيه) قيل منه الدخان المعروف لانه لا منفعة فيه بل يحرم استعماله لان فيه ضررا كبيرا
وهذا ضعيف وكذا القول بانه مباح والمعتمد انه مكروه بل قد يعتريه الوجوب كما اذا كان يعلم الضرر بتركه
وحينئذ فبيعه صحيح وقد تعتريه الحرمة كما اذا كان يشتريه بما يحتاجه لنفقة عياله او تيقن ضرره

Artinya: Tidak sah jual beli barang yang tidak ada manfaatnya, ada yang mengatakan
bahwa sebagian dari yang tidak asah adalah rokok yang kini populer karena tidak ada
manfaatnya bahkan menghisap rokok adalah haram hukumnya karena rokok mengandung
kemudharatan yang besar. Pendapat ini adalah dha’if (lemah), demikian juga lemah
pendapat yang mengatakan bahwa rokok adalah halal. Pendapat yang kuat adalah merokok
hukumnya makruh tetapi terkadang­kadang bisa menjadi wajib apabil iameyakini bahwa
meninggalkan rokok bisa memudharatkan dirinya. Dalam kondisi ini menjual atau
membelinya juga dibolehkan alias sah. Kadang juga hukumnya rokok tadi menjadi haram
seperti membeli rokok dengan uang yang seharusnya untuk nafaqah keluarganya atau ada
keyakinan jika merokok akan langsung berdampak negatif pada dirinya. (keterangan dari
kitab albajuri juz 1 hal 343 cetakan alhidayah).



Hukum Membaca Basamallah ketika Merokok

40
قوله : ( ذي بال ) أي صاحب بال فهو جامد لفظاً مشتق تأويلاً ٬ ولذلك صح الوصف به ٬ والبال في الأصل
القلب ومنه : ( ويصلح بالهم ) أي قلوبهم ٬ والمراد به هنا الشأن الذي يهتم له القلب فإطلاق البال عليه من
إطلاق اسم المحّل على الحاّل فيه فالعلاقة المحلية أو المجاورة لمجاورة الشأن الذي يهتم به القلب للقلب ٬ وعلى
كل فالمجاز مرسل . ويصح أن يكون في الكلام استعارة بالكناية حيث شبه الأمر بذي قلب بجامع الاهتمام بكل
والاعتناء والشرف ٬ وأثبت له البال تخييلاً وتنوين بال للتعظيم نحو قوله تعالى : ) وعلى أبصارهم غشاوة } )
البقرة : 7 ) فخرج الحقير كنقل القدم فلا تطلب له البسملة ففيه تخفيف على العباد وصونلاسمه تعالى عن
الاقتران بالمحقرات . قال ح ف : يطلق البال على الحال الذي يهتم به شرعاً ٬ لكنه عام بالنسبة للبسملة ٬ وأما
بالنسبة للحمدلة فهو خاص بالأقوال لأنه لو كان عاماً لاقتضى طلبها عند ابتداء الأكل مثلاً ٬ مع أن المطلوب
الإتيان بها عند آخره اه . لكن قوله خاص بالأقوال يرد عليه الوضوء كما سيأتي أنه يسّن ابتداؤه بالبسملة
والحمدلة .قوله : ( يهتم به ) أي شرعاً بأن لا يكون محرماً لذاته ولا مكروهاً كذلك ٬ ولا ذكراً محضاً ٬ ولا
جعل الشارع له مبدأ غير البسملة فتحرم على المحرم لذاته كالزنا بخلاف المحرم لغيره كالوضوء بماء

مغصوب فتسن وتكره على المكروه لذاته كأكل بصل ونحوه ٬ بخلاف المكروه لغيره كالوضوء بالماء المشمس
فتسّن ٬ ولا تطلب للذكر المحض كالتهليل وخرج بالمحض القرآن فتطلب فيه التسمية لاشتماله على القصص
والأحكام


قوله : ( يهتم به ) أي شرعاً بأن لا يكون محرماً لذاته ولا مكروهاً كذلك ٬ ولا ذكراً محضاً ٬ ولا جعل الشارع
له مبدأ غير البسملة فتحرم على المحرم لذاته كالزنا بخلاف المحرم لغيره كالوضوء بماء مغصوب فتسن وتكره
على المكروه لذاته كأكل بصل ونحوه

Artinya: Makna di anggap penting pada hadist kullu amrin zi baalin adalah sesuatu yang
penting dan diperhatikan syara’. Artinya sesuatu itu bukan yang haram li zatih atau yang
makruh li zatih, dan bukan zikir mahzah, dan sesuatu tersebut bukan perkara yang
dijadikan permulaannya oleh syaari’ dengan sesuatu yang tertentu. Maka membaca
bismillah hukumnya haram atas perkara yang haram li zatih seperti berzina, beda
masalahnya kalau perkara tersebut haram li ghairih seperti berwudhu’ dengan air curian
maka disunnatkan membaca basmallah, dan dimakruhkan membaca basmallah atas sesuatu
yang makhruh li zatih seperti memakan bawang, dan seumpamanya.
Di atas kita telah tahu bahwa hukum merokok adalah makruh, maka membaca basmallah
juga makhruh hukumnya.

CAR,HOME DESIGN,FOREX