HPV atau
human papillomavirus merupakan penyebab paling umum dari penyakit yang
timbul di serviks. Infeksi ini dapat menular secara seksual dan muncul
dalam banyak jenis.
Penyakit HPV dapat sembuh secara alami atau dapat menyebabkan ekspansi sel abnormal yang dapat menyebabkan kanker serviks. Berikut 7 tanda kanker serviks yang perlu Anda amati seperti dikutip dari Women's health:
Keluarnya kotoran yang tidak biasa.
Setelah kanker mulai tumbuh dalam serviks, se-sel pembagi rahim akan bebas dan menyebabkan sekresi berarir.
Kutil.
Menurut
ginekolog Rosa Maria Leme, penampilan kutil (eksternal atau internal)
dapat menjadi peringatan untuk beberapa penyakit, termasuk kanker
serviks.
Nyeri atau perdarahan.
Pertumbuhan kanker serviks yang terjadi di leher rahim bisa membuatnya kering dan menyebabkan perdarahan serta nyeri.
Rektum atau kandum kemih Anda juga bisa mengalami perdarahan.
Jika Anda mengalami pendarahan di luar periode menstruasi, Anda harus segera memeriksakan diri.
Anemia.
Jika Anda
menjalani diet namun tidak ada perubahan, tapi Anda sering merasa lelah
atau jantung Anda berdetak lebih cepat setelah menjalani diet, biasanya
wajah Anda akan terlihat pucat.
Kondisi ini merupakan hasil dari perdarahan abnormal yang dapat menyebabkan kanker serviks.
Masalah kemih.
Saat serviks berkembang menjadi lebih besar, kandung kemih dan ginjal akan tertekan yang dapat mengganggu masuknya urine.
Hal ini bisa menyebabkan sakit saat buang air kecil atau kontaminasi saluran kemih.
Nyeri terus-menerus pada kaki, pinggul atau punggung.
Saat serviks bengkak, hal itu akan mengganggu organ lain di sekitarnya.
Vena juga
ikut terkena dampaknya yang mengakibatkan darah sulit mengalir ke
panggul dan kaki, yang pada akhirnya menyebabkan pembengkakan dan rasa
sakit di kaki.
Berat badan.
Hampir setiap jenis kanker dapat menurunkan berat badan Anda.
Ketika
leher rahim bengkak dan menekan perut, ini akan menyebabkan nafsu makan
berkurang yang akhirnya mengakibatkan penurunan berat badan.