loading...

TAHUKAH ANDA INILAH BENTUK NAFKAH BATIN YANG DI INGINKAN ISTRI DARI SEORANG SUAMI ''!!!



Salah satu Kewajiban seorang Laki­laki yang sudah menikahadalah memberikan nafkah lahir dan batin pada wanita yang di


nikahinya. Jika tidak melakukan kewajiban tersebut, mereka
berdosa karena hukum agama yang mengatur tentang
pemberian nafkah pada istri sudah jelas. Namun ketika
berbicara tentang nafkah, apa yang tergambar dalam pikiran
anda? Mungkin kita akan menafsirkan bahwa nafkah itu
adalah pemberian seorang suami kepada istrinya. Sebenarnya
tanpa kita sadari terkadang kita salah memaknai arti nafkah.
Kebanyakan Kita mungkin berpikir bahwa nafkah lahir itu
berupa materi yang wujudnya terlihat sedangkan nafkah batin
itu adalah pemenuhan kebutuhan biologis saja. Padahal
nafkah batin bukan hanya sebatas itu, menurut kebanyakan
kaum ibu nafkah batin tidak selalu terletak pada pemenuhan
kebutuhan biologis melainkan ada yang lebih dibutuhkan oleh
mereka. Mungkin “iya” di awal pernikahan. Tapi seiring
perjalanan usia pernikahan, hadirnya berbagai masalah juga
kelelahan dalam proses berumahtangga, nafkah batin yang
tadinya identik dengan hal yang bergelora, sekarang berubah
biasa saja.

Beberapa point dibawah ini mungkin dilihat dari sisi
humanisme wanita. Setidaknya, sejauh ini menurut
pengalaman saya sebagai seorang istri juga sebagai seorang
ibu dan juga pengamatan hasil obrolan saya dengan sejumlah
ibu, sesungguhnya inilah bentuk nafkah batin yang diharapkan
istri dari suami mereka:
1. Para Suami Rela meluangkan waktu dari
kesibukannya untuk membantu pekerjaan
rumahtangga. Pekerjaan ibu atau istri dirumah tidak
ada habisnya. Waktu luang untuk ongkang kaki atau
duduk manis menonton televisi mungkin menjadi

sesuatu yang langka. Beberapa jam saja “diam” ( tidak
melakukan apa­apa) dipastikan pekerjaan ibu akan
semakin bertambah dan menggunung. Piring dan
cucian yang menumpuk, dapur berantakan, teras yang
kotor, dan.. Mungkin masih banyak lagi yang lain. Buat
para ayah atau para suami, cobalah saat anda pulang
bekerja bisa sedikit rapih. Simpan baju bekas pakai
anda ditempat yang semestinya, bukan dilempar atau
disimpan semaunya. Belum lagi langsung perintah
minta ini dan minta itu. Apalagi masih ditambah
komentar tentang kondisi rumah yang tidak rapi, atau
anak­anak yang belum mandi.. jika para ibu memiliki
suami seperti ini sabar ya. Padahal jika saja para suami
atau para ayah sepulang kerja bertanya dengan katakata
yang lembut, “Mau dibantu apa sayang?”
hmm..mungkin istri yang tadinya mau meminta anda
membantu pekerjaan rumah, menjadi tidak tega
meminta bantuan pada anda.

2. Memberikan kepercayaan penuh untuk mengelola
keuangan. Perlu diketahui bahwasannya Nafkah lahir,
bukan soal berapa nominalnya. Tetapi terletak pada
seberapa terbuka suami terhadap istrinya.

Keterbukaan dan komunikasi menjadi hal yang amat
penting dalam hal ini. Hendaknya suami memberi
kepercayaan kepada istri untuk mengelola keuangan
rumah tangga, jangan mencurigai apalagi mengungkitungkit
nominal yang diberikan atau mengatakan kalimat
ini “Masa uang belanja belum juga seminggu udah
habis? “ kalimat seperti ini terkesan menyalahkan istri.
Padahal terkadang ada kebutuhan­kebutuhan rumah
tangga yang harus dipenuhi yang sifatnya mendadak
atau ada alat­alat dapur yang terpaksa harus dibeli. Ga
mungkin juga kan ketika kita membeli peralatan dapur,
menunggu izin suami dulu. Tapi pesan untuk para istri
bukan berarti juga anda menggunakan uang belanja
bulanan atau mingguan yang diberi suami seenaknya
tanpa perhitungan dan tanggung jawab. Beli sesuatu itu
harus sesuai kebutuhan tidak boleh berlebihan.

Bagi para suami, istri anda akan merasa bahagia ketika anda
percaya padanya. Lebih berbahagia lagi saat anda
memberikan nafkah sambil mengatakan “Ini gajiku

sayang, sekian rupiah.. kamu pegang ya, jika nanti tidak
mencukupi untuk membiayai rumahtangga kita,
sampaikan saja, aku akan bekerja lebih keras lagi,”
hmm.. seorang istri pasti akan luluh hatinya dan tidak
akan minta macam­macam tuh.

3. Menerima istri apa adanya dan Tidak
membandingkan istri dengan wanita lain. Seperti
apapun keadaan istri sekarang, ingatlah bahwa ia
adalah jodoh terbaik untuk anda. Dialah yang menerima
anda dengan kelebihan dan kekurangan anda. Dialah
yang selama ini mendampingi anda baik saat senang
atau susah, yang merawat anda saat anda sakit,
menguatkan anda saat terpuruk. Hargai
pengorbanannya, jangan memuji wanita lain
dihadapannya atau membandingkannya dengan wanita
lain. Meski topiknya hanya sekadar warna Baju atau
jilbab. Tidak ada wanita yang suka dibandingkan
dengan wanita lain. Walaupun kalimat yang anda
ucapkan bertujuan untuk memotivasi istri anda tetap
saja hal itu akan menyakiti hatinya. istri suka dihargai
sesuai keunikan pribadi mereka masing­masing.

4. Luangkan waktu untuk ajak istri jalan­jalan. Istri
manapun pasti senang jika diajak jalan­jalan. Tidak
selalu berbelanja dan beli berlian.. cukup dengan
mengajaknya makan siang, mengantarnya ke pasar,
atau bahkan sesekali menggantikan tugasnya antar
jemput anak. Itu sudah cukup menyenangkan baginya.

5. Jadilah rekan sharing serta pendengar yang baik.
Kalau beberapa suami tahu, karakter alami wanita selain
membuat cantik diri untuk Anda, yaitu Sharing. Berikan
ruangan untuk dia supaya ia mengemukakan perasaannya
pada anda. Dengarkan ceritanya, keluhannya,
kesedihannya, yang diimpikannya.. Walau mungkin saja kadang
terlihat sepele serta menyebabkan kantuk untuk Anda.
Seseorang istri bakal terasa bahagia saat suami
merespon baik apa yang di ungkapkannya saat
berbarengan suaminya. Hal semacam ini baik serta bisa menghindar
istri anda sharing ke orang lain. Lantaran bila curhatnya
kesalah orang, jadi bakal beresiko.

6. Membiarkan istri tidur hingga pagi. Nah, ini

mengganggunya adalah salahsatu cara
menyayanginya. Kadang-kadang ada saat istri anda ingin
tidur dengan senang hingga subuh, melepas kelelahan
sesudah sepanjang hari bekerja mengurusi keluarga. Terkadang...
membiarkan istri beristirahat, serta tak ribut dengan
masalah “nafkah batin”, malah jadi nafkah batin yang
istimewa untuk beberapa istri.

Tersebut bentuk nafkah batin yang dikehendaki istri dari suami
mereka. Bila point­point di atas itu dipenuhi.. Nafkah batin
“ala bapak­bapak” lancar lah.. serta ditanggung tanpa ada masalah.
Mudah-mudahan berguna, silakan di berbagi supaya banyak yang
terima faedah dari tulisan ini. Serta supaya pasangan­2 yang
telah menikah dapat sama-sama mengerti harapan masingmasing
dari pasangannya.



CAR,HOME DESIGN,FOREX SEO