"Kalau gejalanya mungkin kebanyakan waktu syuting minum cola.”
“Kalau obat
obatan saya jamin enggak pernah," jelas Oli ditemui di depan Kediaman
Yana Zein di Mega Cinere, Depok, Jawa Barat, Kamis (1/6/2017).
Oli yang
mengenal Yana selama sepuluh tahun itupun meyakini bahwa Yana tak pernah
mau syuting jika minuman kesukaannya itu tak ada.
"Kalau syuting harus ada cola, kalau enggak ada cola, dia enggak mau, mungkin itu kali efeknya," jelas Oli.
Lalu, apakah benar minuman cola ini berbahaya buat kanker payudara?
Sebuah
artikel yang diterbitkan media Inggris, The Telegraph, pada 1 Januari
2016, merilis penelitian ilmuwan dari University of Texas MD Anderson
Centre, terkait minuman ini.
Menurut
para ilmuwan dari Amerika Serikat tersebut, gula yang ada di dalam
minuman cola, memang bisa membuat wanita yang kecanduan terkena kanker
payudara.
Bahkan, kandungan gula dari minuman itu bisa menyebabkan kanker di payudara menyebar ke paru-paru.
Setiap kali meminum cola dan sejenisnya, maka resiko terkena kanker payudara akan meningkat 15 persen.
Selain cola, makanan berbahaya lain yang disebutkan dalam riset ini adalah saus dan biskuit.
Para ilmuwan di University of Texas MD Anderson Center memberi sekelompok tikus satu empat menu makanan yang berbeda.
Hasilnya,
dari tikus-tikus yang diberi menu kaya sukrosa, 50 sampai 58 persen
mengalami gejala metastatis, atau penyebaran sel kanker yang sama dengan
kondisi penyebaran sel kanker payudara pada manusia.
Pimpinan
peneliti, Profesor Lorenzo Cohen, mengatakan : "Kami menemukan bahwa
fruktosa yang ada dalam tabel gula dan sirup jagung di minuman, yang
menjadi biang penyebaran sel kanker dan produksi zat berbahaya lain
dalam kanker payudara,"
Sementara,
peneliti lain, Dr Peiying Yang, meyakini bahwa penelitian ini adalah
yang pertama, dalam meneliti konsumsi gula berlebih sangat mempengaruhi
perkembangan sel kanker payudara.
Di negara barat, berbagai media sudah mewanti-wanti bahaya gula yang terkandung dalam minuman-minuman seperti coke.