Enaknya Makan Ikan Asin dan Sambal, Tapi Bisa Bikin Kanker Tenggorokan, Kamu Pilih Mana?
Siapa nggak suka ikan asin?
Kayaknya 99,9% dari kamu sangat suka ikan asin. Apalagi kalau disajikan bareng nasi hangat dan sambal favorit kamu.
Tapi jangan senang dulu ladies.
Bukan bermaksud
menakut-nakuti, tapi hanya sekadar mengingatkan, bahwa mengonsumsi ikan
asin terlalu sering dapat memicu timbulnya kanker nasofaring atau
pangkal tenggorokan.
Sebuah penelitian
mengatakan kalau orang yang memiliki kebiasaan makan ikan laut yang
diawetkan, seperti ikan asin atau ikan asap, lebih berisiko untuk
mendapat penyakit ini.
Substansi nitrosamin
yang ditemukan pada ikan yang diawetkan, bila diberikan terus menerus
pada tikus, terbukti dapat mengakibatkan kelainan semacam kanker
nasofaring.
style="text-align: justify;">
Ikan asin ini mengandung nitrosamin yang dapat mengaktifkan virus Epstein-Barr. Virus inilah yang menjadi sebab utama kanker nasofaring. Menurut penelitian, penyakit ini lebih banyak menyerang pria dibandingkan wanita.
Menurut penelitian, penyakit ini lebih banyak menyerang pria dibandingkan wanita.
Perbandingannya sekitar 2:1.
Nah, usut punya usut, kanker ini dapat ditemukan di berbagai negara di dunia. Tapi, terbanyak berada di china Selatan.
Bahkan, keturunan China yang tinggal di Amerika Serikat, tak sedikit yang menderita penyakit ini. Selidik punya selidik, banyak daerah di China punya kebiasaan memberikan ikan asin pada anak mereka sejak bayi. Sebagai makanan tambahan tujuannya.
Jadi, apakah kamu nggak boleh mengonsumsi ikan asin?
Sebenarnya, kalau sesekali makan ikan asin tak masalah. Tapi, jangan terlalu sering. Selain itu, menu makan kita harus divariasikan dengan makanan segar lainnya. Ingat juga, jangan terlalu sering mengonsumsi makanan kalengan atau awetan.