Berbicara mengenai hari kiamat, dimana akan ada hari ketika seluruh umat
manusia diadili, maka tak akan ada yang bisa membela, kecuali 2 surat
ini jika diamalkan dengan baik dalam kehidupan.
Lantas surat apakah yang diamksud tersebut?
Terdapat seratus empat belas surat di dalam Al-Qur’an yang diturunkan
oleh Allah. Dalam masing-masing surat ada keistimewaan yang tidak
dipunyai surat lain. Keistimewaan adalah kelebihan namun bukan berarti
satu surat lebih rendah daripada surat lain.
Dua surat yang membela pembacanya di hari kiamat akan memberikan
pelajaran bagi kita bahwa sekecil apapun amalan baik kita di dunia,
Allah akan memberikan balasan yang lebih besar. Meskipun, semua dalil
yang ada di dalam Al-Qur’an dan hadits memiliki manfaat bagi manusia,
tapi kita dapat menggunakan dua surat ini sebagai pembela di akhirat
kelak.
Surat Al-Ikhlas setara dengan sepertiga kandungan Al-Qur’an. Hal ini
menjadi dasar para ulama berpendapat bahwa membaca surat Al-Ikhlas
sebanyak tiga kali sama artinya jika kita membaca tiga puluh juz
Al-Qur’an. Selain itu, para ulama lain berpendapat bahwa sepertiga itu
berkaitan dengan kandungan makna di dalam surat ke 112 itu. Inilah
khasiat surah al Baqarah yang harus dimanfaatkan sebaik mungkin dalam
kehidupan sehari-hari sebagai amalan baik kita.
Rasulullah juga menjelasakan surat lain, yakni surat Al-Baqarah. Surat
ini adalah surat terpanjang yang memiliki 286 ayat. Selain itu, dalam
surat ini juga terdapat ayat terpanjang di dalam Al-Qur’an yakni
terletak pada ayat 282. Surat ini memiliki keutamaan yakni dapat membuat
setan lari dari rumah yang orang di dalamnya membacakan surat
Al-Baqarah. Rumah yang dihuni oleh setan maka manusia yang menghuninya
akan dengan mudah dijerumuskan dalam perbuatan maksiat.
Imam Ahmad meriwayatkan sabda Rasul yang berisikan bahwa semua ayat di
dalam Al-Qur’an dapat memberikan syafaatnya pada pembacanya di kehidupan
akhirat kelak. Oleh karena itu, luangkan waktu setiap hari untuk
membaca surat di dalam Al-Qur’an. Namun, akan lebih baik jika kita juga
memahami maksud dari ayat tersebut agar dapat mengamalkannya dalam
kehidupan sehari-hari.
Apabila surat Ali ‘Imran digabungkan dengan surat Al-Baqarah (disebut
az-Zahrawain), maka hadits dari Abu Umamah ini melanjutkan maksudnya,
yakni anjuran untuk membaca az-Zahrawain karena kedua surat tersebut
akan datang di hari akhir seperti tumpukan awan atau seperti dua
kelompok burung yang melebarkan sayapnya atau dua benda yang menaungi
yang akan membela bagi pembacanya.
Kelebihan surah al Baqarah tidak mengurangi manfaat dari surat-surat
lain sebagai petunjuk dalam menjalani hidup di jalan Allah. Semua dalil
di dalam Al-Qur’an dan hadits dapat dijadikan pedoman hidup.
Imam Muslim juga meriwayatkan perintah untuk membaca surat Al-Baqarah
karena akan mendatangkan banyak berkah. Apabila kita tidak
mengamalkannya adalah suatu kerugian bagi kita. Bahkan tukang sihir
tidak akan mampu menjangkau pembacanya.
Imam Muslim dan Bukhari di dalam shahihnya menyebutkan jika Rasulullah
pernah membaca kedua surat ini di dalam satu rakaat shalat. Hal ini
membuktikan bahwa kedua surat ini memiliki keistimewaan tersendiri
sehingga Rasulullah menggunakannya sebagai surat pendek dalam shalatnya.
Sebagai seorang muslim, faedah membaca surat al-ikhlash setiap hari
dapat kita lakukan untuk meningkatkan keimanan dan mendekatkan diri pada
Allah. Jangan membiarkan satu detik pun terlewatkan tanpa kita
mengingat Allah. Banyak amalan yang dapat kita lakukan agar selalu
mengingat Allah disetiap langkah kita. Allah telah menyediakan banyak
pilihan amalan baik sehingga kita dapat melakukan ibadah sunnah mana
yang dapat kita lakukan sesuai kemampuan.