Menutup aurat dan mengenakan jilbab merupakan setiap muslimah dimanapun mereka berada. Namun jilbab yang dipakai pun harus sesuai syar’I. karena percuma saja kan jika pakai hijab tapi malah berdosa.
Lantas, apa saja syarat hijab tersebut agar menjadi hijab syari? Inilah syarat-syaratnya seperti yang dikutip dari ruang muslimah.
1. Jilbab yang panjang dan tebal (tidak tipis dan tembus pandang)
Sesuai dengan yang ada di dalam Al-Qur’an, jilbab yang syar’i itu menutupi dada. Tidak dililit ke atas kepala atau dimodifikasi agar tidak panjang.2. Baju Gamis dan rok longgar (Tidak Ketat)
Sudah jelas dalam Al-Qur’an, kita diwajibkan untuk menggunakan baju kurung atau baju yang tidak ketat memperlihatkan bentuk tubuh kita. Dan baju yang tidak ketat itu adalah gamis atau baju yang longgar dan rok.3. Tak ada Punuk Unta
Para muslimah zaman sekarang menampakkan rambutnya yang digelungkan saat berhijab. Itulah yang dimaksud punuk unta. Bahkan lebih mirisnya lagi, kini sudah tersedia ciput yang ada punuk untanya. Dalam Islam ini dilarang. Berikut adalah hadist yang diriwayatkan oleh Muslim:“Ada golongan dari penduduk neraka yang belum pernah aku lihat: [1] Suatu kaum yang memiliki cambuk seperti ekor sapi untuk memukul manusia dan [2] para wanita yang berpakaian tapi telanjang, berlenggak-lenggok, kepala mereka seperti punuk unta yang miring. Wanita seperti itu tidak akan masuk surga dan tidak akan mencium baunya, walaupun baunya tercium selama perjalanan sekian dan sekian” (HR. Muslim No. 2128)
Sudah jelaskan dalam hadist tersebut. Lebih baik jika yang berambut panjang bisa dikepang atau diikat biasa. Tidak digelungkan ke atas dan terlihat seperti punuk unta.
4. Menggunakan kaos kaki
Kaki termasuk aurat yang harus ditutup. Jadi ketika keluar rumah atau bepergian kemana pun, jangan lupa gunakan kaos kakinya. Sudah jelaskan batas-batas aurat kita. Semuanya aurat kecuali telapak tangan dan wajah.Nah, bagaimana? apakah hijab anda sudah termasuk dalam kategori hijab syari?