indiatimes.com
Seorang wanita non-muslim yang berprofesi menjadi guru bernama Elyana
mengajukan pertanyaan yang selama ini mengganjal di hatinya. Kemudian
kepada Dr Zakir Naik ia bertanya bahwa dalam Islam banyak pria muslim
tidak bermoral karena poligami. Benarkah poligami ajaran Islam?
“Aku menemukan perilaku tidak bermoral dari kalangan muslim yang
memiliki istri lebih dari satu. Bagaimana pendapatmu tentang ini?
Sebenarnya ku tahu tentang ini tetapi ingin mendengarkan jawaban
darimu,” tanya Elyana setelah memperkenalkan diri dilansir zakir-naik.net.
“Jika Islam dan Kristen memiliki kesamaan, seharusnya Islam hanya membolehkan satu istri.”
Jawaban Dr Zakir Naik
Saudari ini menanyakan pertanyaan yang bagus, sebuah pertanyaan umum
yang sangat penting. Menurut pandangannya, adalah tidak bermoral bagi
seorang muslim memiliki lebih dari satu istri. Dan ia memintaku jika
Islam dan Kristen bersatu dalam poin ini, maka akan sangat bagus.
Itulah yang ingin aku lakukan. Namun bersatu dalam kebenaran bukan bersatu dalam sesuatu yang salah.
Saudariku, satu-satunya kitab agama di muka bumi ini yang mengatakan
“Nikahilah hanya satu saja” adalah Al Quran. Tidak ada kitab lain di
muka bumi ini. Engkau membaca Bibel, Ramayana, Mahabharata, Wedha. Tidak
ada kitab selain Al Quran yang mengatakan “nikahilah hanya satu saja.”
Jika kamu baca kitab Hindu, Ramayana, ayah Sri Rama yakni Raja Dasarata
memiliki istri lebih dari satu. Jika kamu baca Mahabharata, Sri Krishna
memiliki 16.108 istri.
Jika kamu baca Bibel, Solomon memiliki 700 istri dan Ibrahim memiliki
3 istri. Jadi menurut Bibel, Yudhaisme dan Kekristenan, seorang pria
boleh memiliki banyak istri tanpa batasan; 4, 5, 10, bahkan 1000.
Islam telah menetapkan batasan. Al Quran mengatakan:
فَانْكِحُوا مَا طَابَ لَكُمْ مِنَ النِّسَاءِ مَثْنَى وَثُلَاثَ وَرُبَاعَ فَإِنْ خِفْتُمْ أَلَّا تَعْدِلُوا فَوَاحِدَةً
Nikahilah wanita-wanita yang kamu senangi; dua, tiga atau empat. Jika
kamu tidak bisa berlaku adil, maka nikahilah satu orang saja (QS. An
Nisa’: 3)
Menurut Hindu, Judaisme dan Kekristenan, tidak ada batasan jumlah wanita
yang dinikahi. Sedangkan dalam Islam dibatasi maksimal empat jika bisa
berlaku adil. Jika tidak bisa, maka satu saja.
Jadi dalam Islam, kamu hanya boleh menikahi satu orang jika tidak bisa berlaku adil. Jika bisa berlaku adil, maksimal empat.
وَلَنْ تَسْتَطِيعُوا أَنْ تَعْدِلُوا بَيْنَ النِّسَاءِ وَلَوْ حَرَصْتُمْ فَلَا تَمِيلُوا كُلَّ الْمَيْلِ
Dan kamu sekali-kali tidak akan dapat berlaku adil di antara
isteri-isteri(mu), walaupun kamu sangat ingin berbuat demikian, karena
itu janganlah kamu terlalu cenderung (kepada yang kamu cintai) (QS. An
Nisa’: 129)
Jadi banyak orang yang salah paham
bahwa Islam mewajibkan memiliki empat istri. Tidak. Tidak wajib memiliki
empat istri, itu adalah opsional, itu mubah.
Jika kamu memiliki empat istri dan tidak bisa berlaku adil, kamu bermasalah.
Sekarang aku tunjukkan alasan logisnya mengapa Islam memperbolehkan poligami. Pertama, umumnya laki-laki dan perempuan terlahir dengan proporsi yang seimbang.
Tapi jika kita tanya dokter kandungan, ia akan memberitahumu bahwa bayi
perempuan mampu melawan kuman dan penyakit lebih kuat daripada
laki-laki. Makanya lebih banyak bayi laki-laki meninggal daripada bayi
perempuan.
Seiring hidup, ada faktor kematian laki-laki dengan adanya rokok,
beberapa penyakit, kecelakaan dan peperangan. Maka lebih banyak
laki-laki daripada perempuan.
Menurut statistik, saat ini di New York saja ada 1 juta perempuan
lebih banyak daripada laki-laki. Di Amerika Serikat ada 7,8 juta
perempuan lebih banyak daripada laki-laki.
Di Jerman ada 5 juta perempuan lebih banyak daripada laki-laki. Di
Inggris ada 4 juta perempuan lebih banyak daripada laki-laki. Di Rusia
ada 9 juta perempuan lebih banyak daripada laki-laki. Entah berapa
banyak perempuan dibanding laki-laki di seluruh dunia.
Misalnya aku harus setuju dengan hipotesa bahwa laki-laki hanya boleh menikah dengan satu perempuan saja. Misalnya
di Amerika setiap laki-laki telah menemukan pasangannya, bagaimana
dengan 7,8 juta perempuan sisanya? Apakah harus menjadi properti publik?
Dan saat ini, di Amerika biasa terjadi seseorang memiliki pasangan
sek beberapa orang. Apakah kita memperbolehkan hubungan di luar nikah
dengan banyak orang sementara kita mengecam pernikahan dengan dua
wanita? Padahal pasangan di luar nikah inilah yang amoral.
Padahal menjadi istri kedua yang sah, seorang wanita tetap mendapat
kehormatan, hak dan segalanya daripada ia menjadi pasangan hubungan yang
tidak sah; tak ada kehormatan, tak ada hak. Jadi Islam memiliki solusi
atas permasalahan sosial ini.
Jadi seorang muslim yang menikahi lebih dari satu wanita bukanlah
perbuatan amoral jika ia bisa berlaku adil dan ini adalah solusi dari
Allah yang mengetahui skenario atas dunia.
Sabtu, 15 April 2017
Religi