loading...

True Story: Setiap Malam Jumat Terlihat Cahaya Terang dari Kubur Ini, Ternyata Almarhum Semasa Hidup Melakukan Ini!

Bila bukan karena kelelawar yang menyeruak masuk dalam rumahnya, Hanifah nampaknya tidak akan menyadari bila malam sudah larut. Pandangannya juga ikuti arah kelelawar itu terbang sampai berhentilah ke arah jam dinding yang menunjukkan pukul sebelas malam. 
1/2 terkejut, ia segera matikan televisinya serta bergegas tutup pintu rumah. Tetapi, baru saja ia akan menutupnya, matanya mendadak terbelalak begitu mendapati satu sinar terang yang muncul dari balik semak — semak tidak jauh dari rumahnya. 
" Ada orang meninggal lagi ya, kok jelas amat " fikirnya dalam hari sambil menatap lamat hamparan pemakaman yang membentang tidak jauh dari rumahnya itu. 
Karena rasa penasaran yang membebat hatinya, ia juga coba dekati sumber sinar itu. Meski dengan di iringi rasa takut tetapi agaknya perasaan takut itu kalah oleh rasa penasaran yang menyelimuti hatinya. Setelah beberapa waktu jalan, ia heran karena tidak ada satupun orang yang di temuinya disana.
Walau langkah makin bergetar, tetapi ia tetap bertahan karena rasa penasarannya yang semakin menjulang. Serta tatkala posisinya telah dekat, Hanifah nyaris tidak percaya dengan apa yang telah di lihatnya itu. 
Sinar terang yang mengundang perhatiannya itu ternyata bukan berasal dari petromaks selayaknya bila ada pemakaman pada malam hari, tetapi berasal dari gundukan tanah yang tampaknya masih baru. Makam baru itu bukan lain merupakan milik pak Maulana yang baru di kebumikan jenazahnya tadi siang. 
Dengan langkah tergopoh, ia menghamburkan diri dari tempat itu menuju tempat tinggalnya. Di bangunkan sang suami yang sudah terlelap sejak jam sembilan itu. Mendengar penuturanHanifah semula sang suami itu tidak percaya, tetapi ia tidak dapat mengingkarinya lagi tatkala mata kepalanya menyaksikannya sendiri secara segera. 
Malam itu yaitu malam jum'at, mereka tidak habis fikir mengapa kuburan pak Maulana begitu jelas. Bagaimana kehidupan pak Maulana semasa hayatnya hingga ia memperoleh nikmat pendam yang sedemikian itu? Agaknya ribuan tanya terasa bergelayut pada benak suami istri itu. Keesokan harinya, mereka tetap bungkam tidak bercerita kejadian itu pada siapapun karena cemas bila tak ada yang ingin mempercayainya. 
Seminggu sudah berlalu, malam jum'at tiba kembali. Lagi — lagi mereka saksikan peristiwa sama di makam pak Maulana. Lihat kondisi itu, mereka juga tidak lagi mampu menahan hasrat untuk menceritakan apa yang mereka saksikan itu pada warga sekitar. Tidak pelak, masyarakat Desa Sukamaju, Tanggamus juga gempar. Orang — orang ramai membicarakan lelaku serta akhlak pak Maulana semasa hayat sampai sampailah kabar itu ke telinga kyai desa setempat, kyai Safar namanya. Baginya, momen tersebut tidaklah mengherankan jikalau lihat kepribadian pak Maulana yang dikenal pakar ibadah, simpel serta baik pada semua orang itu. 
" Apa yang berlangsung pada pak Maulana nerupakan beberapa kecil dari tanda kasih sayang Allah 
ada hambaNya yang selalu melaksanakan sholat dengan cara berjamaah serta berbuat baik pada semua orang. Lebih dari itu, sungguh Allah masih memiliki banyak rahasia. " Kata Kyai Safar.
Kyai Safar juga menuturkan hari — hari pak Maulana, menurutnya saat masih hidup pak Maulana menafkahi keluarganya dari hasil kerja sebagai buruh tani. la juga suka membantu orang lain bila memerlukan pertolongannya. Selain itu, pak Maulana adalah pribada yang selalu menjaga lima waktunya untuk berjamaah di masjid. Kecuali seandainya ada halangan spesifik. 
Menjelang akhir hayatnya, terpaksa profesi buruh tani serta buruh kuli ia tinggalkan karena penyakit hepatitis yang membelenggu raganya. Dengan berat hati, ia limpahkan tanggung jawab itu pada sang istri. Namun dalam hal beribadadah ia tidak ingin menyerah, meski mesti berjalan tertatih dengan bertumpu pada sebatang kayu, ia juga masih teratur berjamaah di masjid. 
Kian terlihat, penyakit yang di derita pak Maulana makin parah hingga kulitnya pun menguning. Namun dari pancaran matanya yang teduh, pak Maulana terlihat demikian ikhlas, bahagia serta tegar. 
Saat terus jalan, penyakit itu semakin bersarang pada badan pak Maulana. la putuskan sesekali menginap di masjid supaya tetap dapat berjamaah. Tetapi hasrat itu di tolak oleh anggota keluarganya. Tentu saja mereka tidak sampai hati melihatnya yang tengah di dera sakit kronis mesti tidur sendirian di masjid. Akhirnya dengan terpaksa, pak Maulana pun pulang ke rumahnya. 
Sampai satu hari, pak Maulana memaksa di antar ke masjid untuk menunaikan shalat jumat. Sesampainya disana ia langsung tempati shaf paling depan tepatnya di belakang kanan posisi imam. Shaf itu memang tidak pernah sempat di tempati oleh orang lain karena pak Maulana selalu disitu. 
Usai khatib menyampaikan khutbah ke-2, sang muadzin bergegas mengumandangkan iqamah, tampak semua jamaah mengangkat tubuh untuk berdiri. Terkecuali pak Maulana yang masih belum juga bangkit. Mengira dirinya tertidur, jamaah yang ada di sampingnya juga mencolek bahunya untuk membangunkan, tetapi pak Maulana tidak juga bergerak, hingga akhirnya jamaah itu juga menarik bahunya lebih kuat, bukannya terbangun, tubuh pak Maulana malah terjengkang serta oleng ke belakang. Seketika salah satu jamaah yang menariknya juga berteriak sampai mengagetkan jamaah yang lain. 
" Masya allah pak Maulana! " 
Sang imam pun ikut memeriksa kondisi fisik pak Maulana. Di rabanya sisi denyut nadi pak Maulana hingga degup jantung di dadanya. Raut muka sang imam juga lalu berubah, dari bibirnya terucap, " Innalillahi wa inna ilaihi rajiun... Pak Maulana sudah meninggalkan kita semuanya ". 
Kepergian pak Maulana begitu indah serta mulia, ia di panggil dengan begitu mudahnya dalam posisi tengah beribadah pada Allah. Jadi tidak heran bila Allah pun melimpahkan segenap nikmat berupa pancaran sinar dari dalam kuburnya. Wallahu 
Semua nama pelaku yang tercantum sudah di samarkan kecuali nama tempat

Related Posts :