
Doa Suami Istri agar Terhindar Dari Kejahatan Jin dan Manusia :
Qul ‘auudzu bi rabbin naas. Malikin naas. Illaahin naas. Min syarril
waswaasil khannaas. Alladzii yuwaswisu fii shuduurin naas. Minal jinnati
wan naas.
Artinya : “Aku berlindung
kepada Tuhan (yang memelihara dan menguasai) manusia. Raja manusia.
Sembahan manusia. Dari kejahatan (bisikan) setan yang biasa bersembunyi,
yang membisikan (kejahatan) kedalam dada manusia, dari (golongan) jin
dan manusia.” (QS. An-Nas: 1-6)
Hendaknya suami istri membaca surat di atas agar terhindar dari godaan
jin dan manusia. Di dalam ayat diatas, Allah memerintahkan kita agar
memohon perlindungan kepada-Nya dari bisikan jahat setan jin dan setan
manusia. Kata (al-was-was) adalah bisikan-bisikan setan yang halus
sedangkan (al-khannaas) terambil dari kata khanasa, yang berarti kembali
mundur, melempem, bersembunyi serta timbul tenggelam. Maksudnya, setan
akan kembali menggoda manusi pada saat manusia lengah dan melupakan
Alah, kemudian dia mundur dan melempem pada saat manusia berzikir
mengingat Allah Swt.
Doa Suami Istri agar Terlindung dari Sihir
Qul a’uudzu birabbil falaq. Min syarri maa khalaq. Wa min syarri
ghaasiqin idzaa waqab. Wa min syarrin naffaatsaati fil’ uqad. Wa min
syarri haasidin idza hasad.
Artinya : “Aku berlindung kepada Tuhan yang Menguasai subuh dari kejahatan makhluk-Nya dan dari kejahatan malam apabila telah
gelap gulita dan dari kejahatanwanita-wanita tukang sihir yang
menghembus pada buhul-buhul dan dari kejahatan pendengki bila ia
dengki.” (QS. Al-Falaq : 1-5)
Hendaknya suami istri membaca surat diatas agar terhindar dari sihir.
Dalam suatu riwayat dikemukakan, bahwa Rasulullah Saw. Pernah sakit,
sehingga datanglah kepadanya dua malaikat, yang satu duduk disebelah
kepalanya dan satu lagi duduk di sebelah kakinya. Berkatalah malaikat
yang berada disebelah kakinya kepada malaikat yang berada disebelah
kepalanya,”Apa yang engkau lihat?”
Ia berkata,”Dia kena guna-guna.”
“Apa guna-guna itu?”
“Guna-guna itu sihir.”
“Siapa yang membuat sihirnya?”
Ia menjawab,”Labid bin Al-A’syam Al-Yahudi yang sihirnya berupa gulungan
yang disimpan di sumur keluarga si Fulan di bawah batu besar. Datanglah
ke sumur itu, timbalah airnya dan angkat batunya kemudian ambillah
gulungannya dan bakarlah.”
Pada pagi hari Rasulullah Saw. Mengutus Ammar bin Yasir dengan
kawan-kawannya. Setibanya di sumur itu tampaklah airnya yang merah
seperti pacar. Air itu ditimbanya dan diangkat batunya serta dikeluarkan
gulungan itu. Ada tali yang terdiri atas sebelas simpul. Kedua surat
ini (QS.Al-Falaq dan An-Nas) turun berkenaan dengan peristiwa itu.
Setiap kali Rasulullah Saw. Mengucapkan satu ayat terbukalah
simpulnya.(HR. Baihaqi bersumber dari Ibnu Abbas)
Dalam riwayat lain dikemukakan bahwa kaum Yahudi membuatku makanan untuk
Rasulullah Saw. Setelah makan, tiba-tiba Rasulullah Saw sakit keras
sehingga sahabat-sahabatnya mengira bahwa penyakit itu timbul dari
perbuatan Yahudi itu. Maka turunlah jibril membawa surat ini
(QS.Al-Falaq dan An-Nas) dan membaca ta’awudz. Seketika itu juga
Rasulullah keluar menemui sahabat-sahabatnya dalam keadaan sehat. (HR.
Abu Na’im bersumber dari Anas bin Malik)
Berdasarkan peristiwa ini, QS. Al-Falaq ini dapat digunakan untuk melindungi diri dari guna-guna (Santet).
CAR,HOME,DESIGN,HEALTH,FOREX,LIFEINSURANCE,TAXES,INVESTING,BONDS,ONLINETRADING,SEO
CAR,HOME,DESIGN,HEALTH,FOREX,LIFEINSURANCE,TAXES,INVESTING,BONDS,ONLINETRADING,SEO