Saat
Peradaban dimulai rusia adalah bagian dari negara yang komunis, atau
mayoritas kaum komunis tapi inilah alasan mengapa wanita-wanita rusia
memilih dan memeluk agama islam subhanallah,Pernah menjadi kiblat
Komunisme selama tujuh dekade, wajah Rusia kini telah berubah 180
derajat. Rusia merupakan rumah yang nyaman bagi sekitar 16 sampai 20
juta Muslim atau 12 hingga 15 persen dari total populasi negara itu
menurut survei termutakhir.
Jumlah populasi Muslim
yang signifikan terdapat di sejumlah kota besar, seperti Moskow dan St
Petersburg. Tak seperti minoritas Muslim lainnya di Eropa, Muslim di
negara terbesar di dunia, dengan luas mencapai 11,5 persen dari wilayah
dunia ini, bukan berasal dari imigran asing. Mereka adalah warga asli
Rusia.
Geliat pertumbuhan
populasi Muslim tampak signifikan selama sepuluh tahun terakhir. Tak
hanya dari kalangan pria. Belakangan, sepuluh tahun terakhir, geliat
berislamnya perempuan Rusia pun meningkat. Berikut ini, pengakuan
sejumlah perempuan Rusia kepada rbth.com, mengenai
alasan-alasan mengapa mereka memilih Islam: Di antara, hal menarik yang
membuat Valeria, begitu disapa, memeluk Islam lima tahun lalu adalah
keindahan sistem keluarga yang digariskan oleh Islam.” Saya takjub
dengan tatanan berumah tangga dalam Islam dan bagaimana suami harus
memperlakukan istrinya,” tutur perempuan 22 tahun ini.Keputusannya tersebut,
sempat mendapat cibiran dari keluarga besarnya. Islam di mata mereka,
sangat puritan dan radikal, ia malah ditakutkan akan terlibat aksi-aksi
terorisme. Namun, perlahan kedua orang tuanya bisa memahami dan menerima
pilihannya itu dan bahkan membelanya. Ia pun kini tengah berhijab dan
menikah dengan Muslim dari etnis Tatar. Fakta inilah yang mendorong
Ulyana, memeluk Islam tujuh tahun lalu. Perempuan 30 tahun ini, memang
telah bersentuhan dengan Islam sejak kecil.
Lingkungannya selalu
bersinggungan dengan Muslim, termasuk di perguruan tinggi tempat ia
mengenyam bangku kuliah. Mereka adalah teman-teman dengan kehidupan
paling normal, di antara ke sekian teman-temannya.”Karena itulah saya
masuk Islam, “ tuturnya.
Pilihannya tersebut,
justru mendapat dukungan dari orang tua, karena dengan begitu, Islam
melindungi putrinya itu dari norma-norma yang menabrak fitrah perempuan
terhormat. Tak mudah berada di jalan Islam, tetapi akhirnya, satu per
satu rintangan, seizin Allah SWT bisa dia lalui. Agama ini, telah
memberikan Elena 10 tahun lalu, mutiara dan asupan kehidupan yang
sesungguhnya di muka bumi. Islam membangkitkan rasa tanggung jawab
terhadap segala sesuatu di kehidupan ini.
”Dunia ingin contoh yang
konkret tentang sosok Muslim, yang baik terhadap sesama, apapun dan
siapapun mereka,” kata perempuan yang beralih ke nama Islam, Zaenab.
Perempuan 55 tahun ini,
mulai mengenal Islam pada akhir 90-an, sejak ia dan sang suami bertolak
ke Mesir. Pemandangannya tentang masyarakat Muslim di negeri seribu
menara itu, telah membuka mata hatinya, terkait wajah Islam yang ramah,
jauh bertolak belakang dengan stigma dan stereotip yang dia dapati
selama ini.
CAR,HOME DESIGN,FOREX,HOSTING,HEALTH,SEO