loading...

SUBHANALLAH !!! Melakukan SHalat Tahajud Ternyata Bisa Menyembuhkan Penyakit Kanker Bantu Share Ya..


Salat Tahajud termasuk salat dikerjakan pada malam hari sesudah kita terbangun dari tidur. Hasil riset, ternyata salat sunnat pada sepertiga akhir malam ini dapat menyembuhkan penyakit kanker.
Pensyarah IAIN Surabaya, Mohammad Sholeh, mengungkapkan, salat sunnat mu’akad itu bisa membebaskan seorang dari serangan infeksi serta penyakit kanker.
Moh Sholeh sudah menguraikan khasiat tahajjud itu pada disertasinya berjudul, “Pengaruh Sholat Tahajjud terhadap peningkatan Perubahan Respons ketahanan Tubuh Imonologik : Satu Pendekatan Psiko-neuroimunologi”. Desertasi yang membawa Sholeh mencapai gelar doktor dalam bagian pengetahuan kedokteran pada Program Pascasarjana Universitas Surabaya.
salat-tahajud_20150514_091128
Menurut dia, jika beribadah itu dikerjakan dengan cara teratur, tepat gerakannya, serta khusuk, dengan cara medis, salat itu menumbuhkan tanggapan ketahanan badan (imonologi) terutama pada imonoglobin M, G, A serta limfosit-nya yang berbentuk persepsi serta motivasi positif, dan bisa mengefektifkan kekuatan individu untuk menanggulangi permasalahan yang dihadapi.

Salat tahajjud yang ditujukan Sholeh bukan sekedar menggugurkan status salat yang muakkadah (sunah mendekati harus). Ia mengutamakan pada segi kebiasaan salat, ketepatan gerakan, kekhusyukan, serta keikhlasan.
Ia memberikan bahwa sampai kini ulama lihat permasalahan ikhlas ini juga sebagai masalah mental psikis. Tetapi sebenarnya masalah ini bisa dibuktikan dengan teknologi kedokteran.
Ikhlas yang sampai kini dilihat juga sebagai misteri, bisa dibuktikan dengan cara kuantitatif lewat sekresi hormon kortisol.

Sholeh memaparkan parameternya bisa diukur dengan keadaan badan, pada keadaan normal, jumlah hormon kortisol saat pagi hari wajarnya anatara 38-690 nmol/liter. Tengah saat malam hari-atau sesudah jam 24. 00- wajarnya pada 69-345 nmol/liter.

“Kalau jumlah hormon kortisolnya normal, dapat diindikasikan orang itu tak ikhlas lantaran tertekan. Demikian demikian sebaliknya. ” katanya seraya menyatakan temuannya ini yang menyanggah paradigma lama yang berasumsi ajaran agama (Islam) hanya dogma atau doktrin.

Dalam penelitiannya, Sholeh lakukan riset pada 41 responden siswa SMU Luqman Hakim Pondok Pesantren Hidayatullah, Surabaya. Dari 41 siswa itu, cuma 23 yang mampu bertahan menggerakkan sholat tahajjud sepanjang satu bulan penuh.
Sesudah diuji lagi, tinggal 19 siswa yang bertahan sholat tahjjud sepanjang dua bln.. Sholat diawali jam 02. 00-03. 30 sejumlah 11 rakaat, semasing dua rakaat empat kali salam plus tiga rakaat.
Setelah itu, hormon kortisol mereka diukur di tiga laboratorium di Surabaya (Paramita, Prodia serta Klinika).

Akhirnya, diketemukan bahwa keadaan badan seorang yang rajin bertahajjud dengan cara ikhlas tidak sama jauh dengan orang yg tidak lakukan tahajjud. Mereka yang rajin serta ikhlas bertahajjud mempunyai ketahanan badan serta kekuatan perorangan untuk menanggulangi permasalahan.
“Dan pada sebahagian malam hari bersembahyang tahajudlah anda juga sebagai satu beribadah penambahan bagimu ; semoga Tuhan-mu mengangkat anda ke tempat yang terpuji. ” QS. Al-Isra’ ayat 79.


CAR,HOME DESIGN,FOREX,HOSTING,HEALTH,SEO