SANTET, apapun itu bentuknya, memang ada. Sekarang ini masyarakat kita
tengah dipanaskan oleh berita tentang Eyang Subur dan segala
pengaruhnya. Rasulullah SAW sudah mengajarkan kepada kita bagaimana
membentengi diri dari serangan jahat ilmu hitam.
Tiap Muslim harus yakin tidak ada siapapun meski sekuat apapun dia tidak
dapat memberikan manfaat atau membawa kerugian kecuali atas kehendak
Allah SWT. Sehingga perlindungan terbaik bagi seorang Muslim dari teluh
atau santet adalah dengan mempraktikkan cara hidup Islami, membaca
Al-Qur’an dan berzikir serta berdoa secara rutin.
Benteng dan perlindungan terbaik dari teluh atau santet adalah menjaga
dan memperkuat diri kita dengan mempraktikkan cara hidup Islami, membaca
Al-Qur’an dan berzikir serta berdoa secara rutin.
Allah telah berjanji bahwa sebenarnya syaitan tidak dapat berkuasa
mengatur hamba-hamba Allah yang benar-benar tunduk, taat dan berserah
diri kepada-Nya; Syaitan akan berkuasa mengatur hanya kepada mereka yang
sudi dan menyerahkan diri pada kekuasaan dan perintahnya. Allah SWT
berfirman: “Sesungguhnya hamba-hamba-Ku tidak ada kekuasaan bagimu
terhadap mereka, kecuali orang-orang yang mengikut kamu, yaitu
orang-orang yang sesat.” (Al-Hijr: 42) “Sesungguhnya syaitan itu tidak
ada kekuasaannya atas orang-orang yang beriman dan bertawakkal kepada
Tuhannya. Sesungguhnya kekuasaannya (syaitan) hanyalah atas orang-orang
yang mengambilnya jadi pemimpin dan atas orang-orang yang
mempersekutukannya dengan Allah.” (An-Nahl: 99-100)
Segala sesuatu yang menimpa manusia atau makhluk lainnya sifatnya hanya
sekunder saja dan itu terjadi hanya melalui kekuatan yang berasal dari
Allah SWT; sehingga obat dan penyembuh terbaik adalah dengan mencari
perlindungan dan pertolongan kepada Allah SWT. Syaitan dengan semua tipu
daya dan senjatanya dapat dikalahkan dan benar-benar akan tidak berdaya
jika Allah berkehendak.
Di bawah ini adalah beberapa ayat-ayat Qur’an dan doa yang dapat
dihafalkan sebagai dasar benteng perlindungan diri dari teluh atau
santet:
1) Al-Fatihah
2) Tiga surat terakhir dari Al-Qur’an (Surat Al-Ikhlas, Surat Al-Falaq, Surat An-Nas)
3) Ayat Kursi (Al-Baqarah: 255)
2) Tiga surat terakhir dari Al-Qur’an (Surat Al-Ikhlas, Surat Al-Falaq, Surat An-Nas)
3) Ayat Kursi (Al-Baqarah: 255)
Di samping itu, hafalkan doa-doa dibawah ini dan ucapkan tiga kali atau
lebih di pagi dan sore hari: “Bismillahilladzi la yadurru ma`a ismihi
shay’un fil-ardi wa la fis-sama’i wa huwas-sami`ul-`alim” (Dengan nama
Allah; yang bersama nama-Nya tidak celaka sesuatupun yang ada di langit
dan di bumi. Dan Dia-lah yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui).
2) Hasbiyallahu la ilaha illa huwa `alayhi tawakkaltu wahuwa
rabbul-`arshil-`azhim (Cukuplah Allah bagiku; tidak ada Tuhan selain
Dia. Hanya kepada-Nya aku bertawakkal dan Dia adalah Tuhan yang memiliki
‘Arsy yang agung).
3) Allaahumma inni a`udzu bika min hamazatish-shayatin wa a`udzu bika
rabbi an yahdurun (Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari bisikan setan
dan aku berlindung kepada-Mu dari segala gangguan setan yang
mendatangiku).
4) A`udzu bi `izzatillahi wa qudratihi mimma ajidu wa uhadhiru (Aku
berlindung dengan kekuatan Allah dan kehendak-Nya dari sakit dan nyeri
yang aku alami).
Perlu diingat bahwa doa dan zikir akan membawa manfaat jika itu datang
dari hati yang lurus dan yakin kepada Allah SWT, dengan demikian maka
kita akan menaruh segala pengharapan dan doa kita hanya kepada Allah
yang Maha Kuat lagi Maha Berkuasa.CAR,FOREX,DOMAIN,SEO,HEALTH,HOME DESAIN