Yuniar Dias Sutisna (25) memutuskan tetap menerima pinangan kekasihnya Windu Cahyo Saputro (25) yang telah melamarnya satu bulan yang lalu. Meski kini kondisi Windu tak lagi sama seperti dulu.
Pria asal Purworejo ini mengalami kecelakaan lalu lintas saat mengendarai sepeda motor di daerah Sentolo, Kulon Progo pada Rabu (10/2) lalu. Luka yang sangat parah mengharuskan Windu menjalani operasi amputasi kaki kanan.
"Windu pas lagi ngurus-ngurus souvenir-souvenir di Yogya," ujar sang ibu Sri Astuti (56).
Hal ini disampaikan Sri kepada wartawan sebelum prosesi ijab kabul di ruang tindakan Cendana 1, RSUP Dr Sardjito, Sleman, Sabtu (12/3/2016).
#2d2d2d; font-family: helvetica, arial; font-size: 16px; line-height: 22.4px;">Untung tak dapat diraih, malang tak dapat ditolak, luka di kaki kanan Windu sangat parah, sehingga dokter memutuskan untuk mengamputasinya pada keesokan harinya. Saat itu, kata Sri, persiapan pernikahan sudah dilakukan. Panitia pernikahan sudah dibentuk, gedung dan perias pun sudah dipesan.
Selama proses pengobatan berlangsung, keluarga Windu sempat bertanya kembali pada Yuniar. Apakah Yuniar masih mau menerima Windu dalam keadaan yang tak lagi sama.
"Alhamdulillah calonnya masih bersedia menerima Windu apa adanya, jadi rencana pernikahan dilanjutkan," kata Sri.
Sepasang kekasih yang sudah berpacaran selama 9 tahun ini bertekad melangsungkan pernikahan pada hari yang sudah ditentukan. Awalnya mereka hanya akan melangsungkan proses akad nikah di ruang perawatan.
Namun, pihak RSUP Dr Sardjito menawarkan sejumlah fasilitas untuk mendukung rencana keduanya. Sebuah ruang tindakan di Bangsal Cendana disulap dengan dekorasi cantik.
"Ini ide dari para staf saya, bu Sri dan Pak Ernawan untuk merayakan pernikahan di sini. Saya sebagai atasan hanya Tut Wuri Handayani," ujar Kepala Bagian Hukum dan Humas RSUP Dr Sardjito Trisno Heru Nugroho.
Sri menyiapkan segala keperluan dekorasi dan peralatan yang dibutuhkan sejak semalam.
"Kita ingin membuat momen yang sakral ini dengan kesederhanaan, semoga pasangan suami istri kelak menjadi keluarga yang sakinah mawadah warahmah," harapnya.
(sip/dra)
Selama proses pengobatan berlangsung, keluarga Windu sempat bertanya kembali pada Yuniar. Apakah Yuniar masih mau menerima Windu dalam keadaan yang tak lagi sama.
"Alhamdulillah calonnya masih bersedia menerima Windu apa adanya, jadi rencana pernikahan dilanjutkan," kata Sri.
Sepasang kekasih yang sudah berpacaran selama 9 tahun ini bertekad melangsungkan pernikahan pada hari yang sudah ditentukan. Awalnya mereka hanya akan melangsungkan proses akad nikah di ruang perawatan.
Namun, pihak RSUP Dr Sardjito menawarkan sejumlah fasilitas untuk mendukung rencana keduanya. Sebuah ruang tindakan di Bangsal Cendana disulap dengan dekorasi cantik.
"Ini ide dari para staf saya, bu Sri dan Pak Ernawan untuk merayakan pernikahan di sini. Saya sebagai atasan hanya Tut Wuri Handayani," ujar Kepala Bagian Hukum dan Humas RSUP Dr Sardjito Trisno Heru Nugroho.
Sri menyiapkan segala keperluan dekorasi dan peralatan yang dibutuhkan sejak semalam.
"Kita ingin membuat momen yang sakral ini dengan kesederhanaan, semoga pasangan suami istri kelak menjadi keluarga yang sakinah mawadah warahmah," harapnya.
(sip/dra)
CAR,HOME DESIGN,FOREX,HOSTING,HEALTH,SEO