loading...

SUBHANALLAH !!! ALLAH MAHA BESAR !!! BACALAH SURAT AL IKHLAS DI 9 WAKTU INI, DAN LIHAT SERTA RASAKAN KHASIAT YANG MENAKJUBKAN!!!



SURAT Al Ikhlas, seperti surat-surat yang lain juga mempunyai banyak rahasia yang terkandung di dalamnya. Diberi nama surat Al Ikhlas, lantaran dia menyelamatkan orang yang membacanya dari kesulitan dunia akherat, dari kesusahan sakarotul maut, dari kesulitan kegelapan malam serta dari semua kesulitan kemungkinan di hari kiamat.

Ternyata ada saat tertentu yang dianjurkan membaca surat Al-Ikhlas. Tersebut sembilan saat yang disarankan untuk mengamalkan surat Al-Ikhlas :

 Pertama : waktu pagi dan sore hari 
Saat malam hujan lagi gelap gulita kami keluar mencari Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam untuk shalat bersama kami, lantas kami menemukannya. Beliau bersabda, “Apakah kalian sudah shalat? ” Tetapi sedikitpun saya tak berbicara. Beliau bersabda, “Katakanlah“. Tetapi sedikit juga saya tak berkata-kata. Beliau bersabda, “Katakanlah“. Tetapi sedikit juga saya tak berbicara. Lalu beliau bersabda, “Katakanlah“. Sampai saya berkata, “Wahai Rasulullah, apa yang perlu saya katakan? ” Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Katakanlah (bacalah surat) QUL HUWALLAHU AHAD DAN QUL A’UDZU BIRABBINNAAS DAN QUL A’UDZU BIRABBIL FALAQ saat sore serta pagi sebanyak tiga kali, jadi dengan ayat-ayat ini akn mencukupkanmu (menjagamu) dari semua keburukan. ” (HR. Abu Daud no. 5082 serta An Nasai no. 5428. Syaikh Al Albani mengatakan kalau hadits ini hasan)

Ke-2 : sebelum tidur 

“Nabi shallallahu ’alaihi wa sallam saat ada ditempat tidur di setiap malam, beliau menghimpun kedua telapak tangannya lalu ke-2 telapak tangan itu ditiup serta dibacakan ’Qul huwallahu ahad’ (surat Al Ikhlash), ’Qul a’udzu birobbil falaq’ (surat Al Falaq) serta ’Qul a’udzu birobbin naas’ (surat An Naas). Lalu beliau mengusapkan ke-2 telapak tangan tadi pada anggota badan yang dapat dijangkau diawali dari kepala, muka, serta badan sisi depan. Beliau lakukan yang demikian sejumlah tiga kali. ” (HR. Bukhari no. 5017)

Ketiga : saat ingin meruqyah (membaca do’a serta wirid untuk penyembuhan saat sakit) 

Dari ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha, dia berkata, “Apabila Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam akan tidur, beliau bakal meniupkan ke telapak tangannya sembari membaca QUL HUWALLAHU AHAD (surat Al Ikhlas) serta Mu’awidzatain (Surat An Naas serta Al Falaq), lalu beliau mengusapkan ke berwajah serta semua badannya. Aisyah berkata, “Ketika beliau sakit, beliau menyuruhku melakukan hal semacam itu (sama dengan saat beliau akan tidur, -pen). ” (HR. Bukhari no. 5748)


Ke empat : wirid selesai shalat (setelah salam) 
“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam memerintahkan padaku untuk membaca mu’awwidzaat diakhir shalat (sesudah salam). ” (HR. An Nasai no. 1336 serta Abu Daud no. 1523. Syaikh Al Albani menyampaikan kalau hadits ini shahih). Yang disebut mu’awwidzaat yaitu surat Al Ikhlas, Al Falaq serta An Naas seperti dikatakan oleh Ibnu Hajar Al Asqolani. (Fathul Bari, 9/62)

Ke lima : di baca saat mengerjakan shalat sunnah fajar (qobliyah shubuh) 

“Sebaik-baik surat yang di baca saat dua raka’at qobliyah shubuh yaitu Qul huwallahu ahad (surat Al Ikhlash) serta Qul yaa ayyuhal kaafirun (surat Al Kafirun). ” (HR. Ibnu Khuzaimah 4/273. Syaikh Al Albani mengatakan dalam Silsilah Ash Shohihah kalau hadits ini shahih. Saksikan As Silsilah Ash Shohihah no. 646). Hal ini dapat dikuatkan dengan hadits Ibnu Mas’ud yang akan disebutkan pada point tersebut.
Laporkan iklan?

Ke enam : dibaca saat mengerjakan shalat sunnah ba’diyah maghrib 
“Aku tidak bisa mengkalkulasi lantaran begitu sering saya mendengar bacaan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam membaca surat pada shalat dua raka’at ba’diyah maghrib serta pada shalat dua raka’at qobliyah shubuh yakni Qul yaa ayyuhal kafirun (surat Al Kafirun) serta qul huwallahu ahad (surat Al Ikhlash). ” (HR. Tirmidzi no. 431. Syaikh Al Albani mengatakan kalau hadits ini hasan shahih)

Ketujuh : di baca saat mengerjakan shalat witir tiga raka’at 

“Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam membaca pada raka’at pertama : Sabbihisma robbikal a’la (surat Al A’laa), pada raka’at ke-2 : Qul yaa ayyuhal kafiruun (surat Al Kafirun), serta pada raka’at ketiga : Qul huwallahu ahad (surat Al Ikhlash) serta mu’awwidzatain (surat Al Falaq serta An Naas). ” (HR. An Nasai no. 1699, Tirmidzi no. 463, Ahmad 6/227)

Kedelapan : di baca saat mengerjakan shalat Maghrib (shalat harus) pada malam jum’at 
“Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam biasa saat shalat maghrib pada malam Jum’at membaca Qul yaa ayyuhal kafirun’ serta ‘Qul ‘ huwallahu ahad’. ” (Syaikh Al Albani dalam Takhrij Misykatul Mashobih (812) mengatakan kalau sanad hadits ini shahih)

Kesembilan : saat shalat dua rak’at di belakang maqom Ibrahim sesudah thowaf 
“Lantas Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam jadikan maqom Ibrahim pada dirinya serta Ka’bah, lantas beliau laksanakan shalat dua raka’at. Dalam dua raka’at itu, beliau membaca Qulhuwallahu ahad (surat Al Ikhlas) serta Qul yaa-ayyuhal kaafirun (surat Al Kafirun). Dalam kisah yang lain disebutkan, beliau membaca Qul yaa-ayyuhal kaafirun (surat Al Kafirun) serta Qulhuwallahu ahad (surat Al Ikhlas). ” (Dijelaskan oleh Syaikh Al Albani dalam Hajjatun Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, hal. 56)

Walau ada saran 9 saat di atas. Tetapi membaca surat Al-Ikhlas tidaklah terpaku pada 9 saat itu. Di mana juga kapanpun bisa membaca surat Al-Ikhlas sebagai bentuk dzikir pada Allah SWT. Wallahu a’lam.

CAR,HOME DESIGN,FOREX