“Dari Muawiyah bin Jahimah as-Salami, ia berkata, ‘Aku
mendatangi Rasulullah Saw. aku katakan kepada beliau, ‘Sesungguhnya, aku ingin
berjihad bersamamu dalam rangka mencari ridha Allah dan kehidupan akhirat.’
Rasulullah Saw. menjawab, ‘Celakalah kau. Apakah ibu mu masih hidup?’ Aku
menjawab, ‘Ya.’ Rasulullah Saw. bersabda, ‘Kembalilah dan berbaktilah
kepadanya.’ Kemudian, aku mendatangi Rasulullah Saw. kembali dari sisi yang
lain. Aku katakan, ‘Wahai Rasulullah, aku ingin berjihad bersamamu dalam rangka
mencari ridha Allah dan kehidupan akhirat?’ Rasulullah Saw. menjawab,
‘Celakalah kau. Apakah ibu mu masih hidup?’ Aku menjawab, ‘Ya.’ Rasulullah Saw.
bersabda ‘Kembalilah dan berbaktilah kepadanya.’ Lalu, aku mendatanginya dari
sisi depan. Aku berkata, ‘Wahai Rasulullah, sesungguhnya aku ingin berjihad
bersamamu dalam rangka mencari ridha Allah dan kehidupan akhirat.’ Rasulullah
Saw. menjawab, ‘Celakalah kau. Apakah ibumu masih hidup?’ Ia menjawab, ‘Ya,
wahai Rasulullah.’ Rasulullah bersabda, ‘Celakalah kau. Tetaplah berada pada
kedua kakinya dan disitulah terdapat surga.’ Abu Abdilah Ibnu Majah berkata,
ini adalah jahimah bin Abbas bin Mardas as-Sulami yang mencerca nabi Saw. saat
perang Hunain.”(HR. Ibnu Majah).
“Dari Abdullah bin Umar, ia berkata, ‘Seorang
laki-laki datang menemui Rasulullah Saw. Ia berkata, ‘Wahai Rasulullah,
sesungguhnya aku datang ingin berjihad bersamamu dalam rangka mencari ridha
Allah Swt. dan kehidupan akhirat. Serta, sungguh aku telah datang dan kedua
orang tu ku menangis.’ Rasulullah Saw. bersabda, ‘Kembalilah kepada keduanya,
buatlah keduanya tertawa sebagaimana engkau membuat keduanya menangis.” (HR.
Abu Daud dan Ibnu Majah).
Seorang ibu menempati posisi yang sangat penting dalam
pandangan islam. Hadits tersebut menegaskan bahwa derajat seorang ibu tiga kali
lebih utama dibanding ayah. Hal itu dapat dimengerti karena ibu adalah orang
yang merasakan beban penderitaan lebih besar dibanding ayah, terutama saat
mengandung, melahirkan, dan menyusui.
Bahkan, dalam hadits tersebut, Rasulullah Saw.
mengatakan bahwa surga berada dibawah telapak kaki ibu. Artinya, seseorang yang
mengharapkan surga harus menunjukkan rasa hormat dan bakti kepada ibu atau
kepada kedua orang tua.
Baca Juga : MasyaAllah!! Perempuan Bebas Memilih Pintu Surga Untuk Di Masuki Jika Melakukan Ini
Demikian mulia derajat Anda sebagai seorang perempuan,
istri, sekaligus sebagi ibu. Oleh karena itu, pertahankanlah derajat tersebut
dengan menjalankan kewajiban sebagai ibu yang harus merawat dan mendidik
anak-anak dengan penuh kasih sayang. Kedudukan Anda sebagai seorang ibu sungguh
merupakan anugerah Allah yang sangat besar. Sementara kelahiran anak merupakan
amanah----yang apabila diterima dan dijaga dengan penuh kesabaran, maka Allah
Swt. akan memberi pahala yang tiada terhingga. Jadilah seorang ibu teladan yang
menginspirasi anak-anak dengan nilai-nilai kebaikan serta ketaatan.
Kita serng kali dibuat miris oleh berita mengenai
kekejaman seorang ibu kepada buah hatinya. Terkadang, alasan mereka berlaku kejam
tidaklah masuk akal. Hanya karena hal sepele, mereka----yang seharusnya
bersifat penyayang----justru tega berbuat kejam kepada anak yang dilahirkan
dengan segenap pengorbanan.
Hadits tersebut menjelaskan ketinggian derajat seorang
ibu secara tegas dalam pandangan islam. Karena itu, sayangilah anak dan suami
Anda dengan sebaik-baiknya. Sebab, hal itu dapat menjadi bukti bahwa Anda layak
mendapat derajat yang tinggi sebagai seorang ibu.
CAR,HOME DESIGN,FOREX