Mencari
rejeki yang halal dengan cara bekerja merupakan salah satu ibadah
kepada Allah SWT. Dengan memiliki harta, seseorang bisa memenuhi segala
yang menjadi kebutuhannya dan juga keinginannya baik dari segi sandang,
pangan maupun papan.
Namun
tak semua rezeki yang didapat berasal dari yang halal sehingga dampak
menakutkan menikmati harta haram pun tak pernah terasa oleh mereka yang
mendapatkannya. Dunia memang memberikan godaan sehingga manusia tak
pernah puas untuk memperbanyak hartanya dan tidak memikirkan lagi haram
ataupun halal.
Padahal
dalam Islam, kehalalan maupun keharaman akan menjadi rentetan panjang
akan perbuatan yang lainnya. Meski digunakan untuk bersedekah, harta
yang haram tetaplah haram dan membuat dosa. Untuk Anda yang belum
mengetahui dampak akan menikmati harta haram, inilah petaka yang akan
dirasakan oleh manusia yang suka memakan harta haram.
1. Hilangnya Keberkahan dalam Harta
Memiliki
harta yang berkah merupakan sebuah keistimewaan dalam harta karena itu
akan membawa kebaikan baik di dunia maupun di akherat. Manusia perlu
diingatkan kembali bahwa yang namanya hidup di dunia hanyalah sementara
dan kehidupan yang kekal adalah di alam akherat yang perbekalannya mesti
kita siapkan saat masih hidup di dunia.
Keberkahan
bukanlah bertolak pada besar atau kecilnya harta. Namun harta yang
berkah atau tidak bisa dinilai dari cara pengambilan hartanya dan juga
pembelanjaan harta tersebut.
Mengambil
harta yang tidak disesuaikan dengan syar’i seperti melalui riba hanya
akan membuat harta yang didapat tidak mencapai keberkahan. Allah telah
mencabut keberkahan bagi harta yang didalamnya terdapat riba seperti
yang difirmankan Allah dalam Al Baqarah ayat 275.
“Orang-orang
yang makan riba tidak dapat berdiri melainkan seperti berdirinya orang
yang kemasukan setan lantaran penyakit gila. Keadaan mereka yang
demikian itu adalah disebabkan mereka berkata sesungguhnya jual beli itu
sama dengan riba. Padahal Allah telah menghalalkan jual beli dan
mengharamkan riba. Orang-orang yang telah sampai kepadanya larangan dari
Tuhannya, lalu terus berhenti. Maka baginya apa yang telah diambilnya
dahulu dan urusannya kepada Allah. Orang-orang yang kembali (memakan
riba) maka orang itu adalah penghuni-penghuni neraka. Mereka kekal
didalamnya”. (Al Baqarah 275)
Selain
sebagai harta yang haram, harta riba juga akan dibebankan hukuman yang
pedih bagi yang melakukannya. Dalam sebuah hadist dituturkan bahwa orang
yang mengkonsumsi harta riba akan dimasukkan dalam sungai darah dan
dilempari mulutnya menggunakan batu agar orang tersebut tidak muncul
lagi ke permukaan.
“Ia
akan berenang di sungai darah, sedangkan di tepi sungai ada seseorang
(malaikat) yang dihadapannya terdapat bebatuan. Setiap kali ada
seseorang yang berenang dalam sungai darah dan ingin hendak keluar dari
sungai tersebut, malaikat tersebut langsung melemparkan bebatuan ke
dalam mulut orang tersebut sehingga ia terdorong untuk kembali ke tengah
sungai. Dan demikian itu seterusnya”. (HR Bukhari)
Keberkahan
juga akan menjadi hilang saat harta yang dimiliki digunakan untuk jalan
yang haram dan tidak diridhai Allah SWT. Banyak dari manusia yang
berusaha mendapatkan harta dari jalan yang halal, namun saat
dibelanjakan justru dibelanjakan pada sesuatu yang haram. Sungguh
merugi...
2. Gelapnya Hati dan Rasa Malas Beribadah
Harta atau makanan yang haram memiliki dampak
yang cukup besar akan kemalasan beribadah dan juga membuat hati menjadi
gelap. Semakin banyak harta haram yang dimakan, semakin gelap pula hati
sanubari manusia. Bisa dibilang menggunakan harta yang haram bisa
menjadi petaka bagi manusia.
Dalam
sebuah hadist Ibnu Abbas r.a berkata : “Sesungguhnya setiap kebaikan
akan memberi penerang bagi hati, cahaya bagi wajah, kekuatan bagi badan,
tambahan dalam rezeki dan kecintaan sesama makhluk. Dan sebaliknya
kejelekan akan menghitamkan wajah, kegelapan bagi hati, kelemahan bagi
badan, kekurangan dalam rezeki dan kebencian di hati sesama makhluk”.
Tengok
saja beberapa orang yang mendapatkan harta dengan jalan yang haram.
Hidup yang mereka jalani tidaklah bahagia bahkan dibenci oleh orang
lain. Sebagian lagi ada yang disiksa dengan penyakit yang tak kunjung
sembuh. Rasa tidak tenang akan harta yang haram telah dialami oleh para
koruptor, pengedar narkoba dan pelaku kejahatan lainnya.
3. Terhalangnya Doa Pada Allah
Doa
yang dipanjatkan oleh manusia akan terhalang oleh harta haram yang
didapatnya. Dalam sebuah hadist, Rasul menjelaskan tentang seorang
musafir yang terus berdoa kepada Allah. Saat itu merupakan saat yang
mustajab untuk memohon apapun pada Allah. Namun ternyata doa yang
dipanjatkan oleh musafir tersebut ditolak oleh Allah karena ia memakan
harta yang haram.
Nabi
SAW bersabda “... Dan makanannya dari barang yang haram, minumannya
dari yang haram, pakaiannya dari yang haram, dan diberi makan dengan
makanan yang haram. Maka bagaimanakah Allah akan memperkenankan doanya?”
(HR Muslim)
Sungguh
sebuah rasa yang sangat pedih saat Allah yang menciptakan kita tidak
mengabulkan bahkan menolak doa yang kita panjatkan kepadaNya. Dan
sungguh terasa perih saat doa yang tidak terperhatikan tersebut berubah
menjadi siksaan yang menghunus diri dan hati sanubari.
4. Ditolaknya Sedekah Yang Dilakukannya
Bersedekah
dengan harta yang haram hanya menjadi sebuah kesia-siaan. Ibaratnya
seperti mencuci baju namun dengan air yang kotor sehingga yang didapat
justru bertambah kotor bukannya bersih. Nabi SAW pun bersabda serupa
“Allah tidak menerima harta Ghulul” (HR Muslim).
Harta
Ghulul diartikan oleh para ahli tafsir sebagai harta yang diambil
dengan jalan yang haram dan berkhianat. Contohnya seperti jaman dahulu
dimana terdapat harta haram pada Ghanimah sebelum dibagikan. Kini harta
yang Ghulul bisa dilihat dari harta hasil korupsi ataupun suap menyuap.
Menipu dan mencuri harta orang lain pun termasuk akan hal tersebut.
Allah
memang hanya menerima sedekah dari harta yang baik saja. Berapapun
besarnya harta yang disedekahkan namun didapat dengan jalan yang haram,
maka harta sedekah tersebut tidaklah memberi kemanfaatan sedikit pun
bahkan berakhir dengan siksaan. Untuk itu jika benar-benar ingin
menafkahkan sebagian rezeki di jalan Allah, carilah dan dapatkan harta
dengan jalan yang halal.
5. Siksa di Neraka
Dampak
yang paling sengsara dan menyedihkan dari harta yang didapat dengan
jalan haram adalah mendapat siksaan di neraka. Keterangan tersebut
didapat dari penjelasan Nabi SAW lewat hadist riwayat Tirmidzi yang
berbunyi “Setiap daging yang tumbuh dari yang haram maka neraka lebih
pantas untuk menyentuhnya" (HR Tirmidzi dan dihasankan).
Yang
lebih disayangkan lagi adalah harta haram tersebut digunakan untuk
menafkahi anak dan istri bahkan cucunya. Bisa dibayangkan betapa buruk
generasi keturunannya yang terus disuapi dengan harta yang haram. Naudzu
billahi mindzalik
Sahabat.....Meski
dunia begitu menggoda dengan segala pernak perniknya, janganlah kita
terperdaya untuk mendapatkan rezeki dengan jalan yang haram serta
membelanjakannya untuk jalan yang haram pula. Carilah harta dengan jalan
yang diridhai Allah agar keberkahan menghampiri.
.
Sumber:kabarmakkah.com
CAR,FOREX,HOME DESIGN,SEO,HOSTING,DOMAIN
Home » Hukum Islam »
Religi
» ASTAQFIRULLAHAL'ADZIM: Ini 5 Petaka yang Akan Terjadi Jika Sering Makan dari Uang Haram...