Saudara,, pada kesempatan kali ini kami akan menyajikan informasi
menarik yaitu amalan yang akan terus mengalir meski kita sudah meninggal
dunia,, mari di simak dan jangan lupa disebarkan ya !
Ada sepasang suami istri yang alhamdulillah sangat kaya dan juga shaleh.
Mereka berulangkali berhaji. Setiap tahun juga mereka melakukan umrah.
Berapa banyak harta yang mereka habiskan untuk Haji dan Umrah.
Seorang ulama berkata bahwa amal mereka itu bagus dan mendapat pahala.
Hanya saja, jika mereka sudah meninggal, tentu mereka tak bisa melakukan
Haji dan Umrah lagi. Pahalanya pun berhenti mengalir.
Nah, maukah saya beritahu amal-amal yang pahalanya akan terus mengalir meski bapak ibu sudah meninggal dunia? Ini dia:
“Jika seseorang meninggal dunia, maka terputuslah amalannya kecuali tiga perkara yaitu: sedekah jariyah, ilmu yang dimanfaatkan, atau do’a anak yang sholeh” (HR. Muslim no. 1631)
Allah memberi ganjaran sekecil apa pun amal yang kita perbuat. Meski hanya sebesar dzarrah atau debu:
“Sesungguhnya Allah tidak menganiaya seseorang walaupun sebesar zarrah, dan jika ada kebajikan sebesar zarrah, niscaya Allah akan melipat gandakannya dan memberikan dari sisi-Nya pahala yang besar” [An Nisaa’ 40]
Setiap kebaikan yang kita lakukan mulai dari kewajiban seperti sholat,
puasa, zakat hingga amal yang sunnah insya Allah akan dibalas Allah
pahala yang berlipat ganda.
Bahkan ada orang yang karena mampu setiap tahun pergi berhaji atau umrah
dengan berharap mendapat pahala yang besar. Sesungguhnya itu baik.
Namun sayangnya saat kita meninggal, kita tidak akan mendapat pahala itu
lagi. Saat kita mati, terputus amal kita selain 3 amal yang di atas.
Oleh karena itu agar pahala kita terus mengalir meski kita telah tiada,
hendaknya kita berusaha mengerjakan 3 amal yang di atas. Bagaimana pun
kita tidak tahu berapa banyak dosa atau maksiyat yang telah kita
perbuat. Berapa banyak orang yang kita sakiti. Jadi kalau pahalanya
pas-pasan, bisa jadi akhirnya kita terjerembab ke neraka jahannam.
Anak Soleh yang Mendoakannya
Jika kita punya anak soleh yang mendoakan kita, insya Allah kita akan
mendapat pahala juga karena kita telah berjasa mendidik mereka sehingga
jadi anak yang saleh.
Oleh karena itu jika kita diamanahi anak oleh Allah, hendaknya kita
didik mereka sebaik mungkin hingga jadi anak yang saleh. Seorang ibu
jangan ragu untuk meninggalkan pekerjaannya di kantor agar bisa fokus
mendidik anaknya.
Lalu bagaimana jika kita tidak punya anak kandung?
Di situ tidak dijelaskan apakah anak saleh itu anak kandung atau bukan.
Jadi jika kita memelihara anak yatim pun kita tetap akan dapat pahala
jika mereka jadi anak yang saleh dan mendoakan kita.
Dari Abu Ummah, bahwa Rasulullah SAW bersabda: “Barang siapa yang
membelai kepala anak yatim karena Allah SWT, maka baginya kebaikan yang
banyak daripada setiap rambut yang diusap. Dan barang siapa yang berbuat
baik kepada anak yatim perempuan dan lelaki, maka aku dan dia akan
berada di syurga seperti ini, Rasulullah SAW mengisyaratkan
merenggangkan antara jari telunjuk dan jari tengahnya.” (Hadis riwayat
Ahmad)
Dari situ jelas bahwa orang yang memelihara anak yatim dengan penuh
kasih sayang insya Allah akan masuk surga. Surganya pun bukan surga
tingkat rendah. Tapi surga tingkat tinggi karena berada di dekat Nabi
Muhammad SAW laksana jari telunjuk dengan jari tengah.
Paling tidak jika ada anak dari saudara kita atau sepupu kita, santuni mereka. Bantu mereka.
Menyumbang ke keluarga miskin yang ada anaknya pun atau panti asuhan insya Allah bisa mendapatkan pahala.
Ilmu yang Bermanfaat
Ilmu akan bermanfaat jika kita sendiri terlebih dahulu mengamalkannya.
Kemudian kita ajarkan ke orang lain. Jika orang yang kita ajarkan itu
juga mengamalkan ilmunya, insya Allah kita akan mendapat pahala meski
kita telah tiada.
Kita bisa menjadi guru, dosen, atau mendirikan sekolah/pesantren sehingga ilmu yang bermanfaat bisa diajarkan ke orang banyak.
Di zaman sekarang ini kita bisa mengajarkan ilmu ke banyak orang
sekaligus. Dengan membuat buku yang bermanfaat, kita dapat membayangkan
bagaimana kalau ada 1 juta orang yang membaca buku tersebut dan
mengamalkannya.
Dengan membuat website yang berisi ilmu yang bermanfaat misalnya website
Islam sehingga puluhan ribu orang bisa membaca dan mengamalkan ilmunya,
insya Allah juga akan mendapat pahala. Jika ada orang yang
meng-copy-paste tulisan anda, jangan sedih. Justru mereka membantu
menyebarkan ilmu anda sehingga jika website anda tutup karena anda tidak
membayar sewa domain atau hosting, ilmu anda tetap tersebar dan
dinikmati orang lain.
Mendirikan TV Islam atau TV Komunitas yang bisa memberikan ilmu yang bermanfaat pun insya Allah akan mendapat pahala.
Bagaimana jika kita bukan orang yang pintar atau ilmu kita cetek? Jangan
sedih. Dengan membantu ulama sehingga ilmunya tersebar, membantu
penerbitan buku yang bermanfaat, membantu pembuatan dan pemeliharaan
website atau TV Islam juga bisa membuat anda ikut mendapat pahala.
Karena Allah menghitung setiap amal yang kita lakukan sekecil apa pun
amal itu!
Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran. Dan bertakwalah kamu kepada Allah, sesungguhnya Allah amat berat siksa-Nya.” [Al Maa-idah 2]
Sedekah Jariyah
Menurut Imam al-Suyuti (911 H) ada 10 amal yang pahalanya terus menerus
mengalir, yaitu: 1) ilmu yang bermanfaat, 2) doa anak sholeh, 3) sedekah
jariyah (wakaf), 4) menanam pohon kurma atau pohon-pohon yang buahnya
bisa dimanfaatkan, 5) mewakafkan buku, kitab atau Al Qur’an, 6) berjuang
dan membela tanah air, 7) membuat sumur, 8) membuat irigasi, 9)
membangun tempat penginapan bagi para musafir, 10) membangun tempat
ibadah dan belajar.
Itu hanya contoh kecil saja. Tentu saja sedekah jariyah tidak terbatas
pada hal yang di atas. Segala hal yang bermanfaat yang bisa dinikmati
masyarakat umum seperti membangun jalan, jembatan, website atau TV yang
bermanfaat insya Allah pahalanya akan terus mengalir kepada kita selama
yang kita bangun itu masih memberikan manfaat.
Menanam pohon mangga atau pohon kurma sehingga buahnya bisa dinikmati
atau pun pohon yang rindang seperti pohon Beringin sehingga orang bisa
berteduh pun bisa mendapatkan pahala.
Membangun masjid pun pahalanya amat besar dan tetap akan mengalir selama masih ada orang yang memakainya untuk beribadah:
Hadits riwayat Usman bin Affan ra: ”Barang siapa yang membangun sebuah masjid karena mengharapkan keridhaan Allah SWT, maka Allah akan membangun untuknya sebuah rumah di surga. (H.R Bukhari dan Muslim)
Nah Inilah artikel kali ini yang dapat kami sajikan mudah2 an bermanfaat !! Jangan lupa disebarkan !!
Sumber : http://media-islam.or.id
CAR,FOREX,HEALTH