Pusing karena jalan usaha yang dirintis selalu menghadapi hambatan?
Sudah dicoba dicari pemecahan masalahnya namun urusan bisnis malah
semakin berbelit-belit? Atau pusing karena sudah lama berusaha mencari
pekerjaan namun penolakan demi penolakan yang ditemui? Atau dipusingkan
dengan urusan rumah tangga yang dekat dengan kata pertengkaran? Atau
bingung dengan sikap anak yang selalu membangkang tidak menuruti
kemauan?
Nah sahabat muslim, jika bingung banyak urusan kita yang terhambat
karena satu dan lain hal, coba perbaiki adab terhadap orang tua! Memang
ada hubungannya yah?
Eits.. jangan salah, tentu saja ada. Bahkan hubungannya mungkin saja sangat erat. Kok bisa? Mari simak uraiannya.
1. Ridha Dan Murka Allah Terkait Dengan Ridha Dan Murka Orang Tua
Abdillah bin Amr Bin Ash R.A berkata, Rasulullah SAW bersabda: “Ridha
Allah bergantung kepada keridhaan orang tua dan murka Allah bergantung
kepada kemurkaan orang tua”. (HR Bukhori, Ibnu Hiban, Hakim dan
Tirmidzi).
Jadi besar kemungkinan penyebab berbagai kesulitan hidup yang selama ini
kita alami dikarenakan orang tua tidak ridho bahkan murka pada kita.
Dimana murka dan ridhanya orang tua akan mengundang murka dan ridhanya
Allah SWT.
Ketidak-ridhaan orang tua kemungkinan besar dipicu oleh minusnya adab
kita terhadap orangtua. Orang tua tidak akan marah jika pengorbanan demi
pengorbanannya dahulu dalam membesarkan sang anak tidak dilunasi dalam
bentuk pengembalian harta benda yang berlimpah oleh sang anak. Apalagi
jika kondisi ekonomi sang anak memang jauh dari kata ‘kaya’. Namun orang
tua akan marah, bahkan murka mendapati perlakuan anaknya yang jauh dari
sopan santun terhadapnya.
Sehingga Al Qur’an mengajarkan bahwa jangan sampai berkata: ‘Ah...’ akan
perintah yang dikeluarkan orang tua. Dengan kata lain, kita sebagai
anak tidak boleh membantah akan perkataan dan perintah yang keluar dari
lisan orang tua. Apalagi sampai menyuruh-nyuruh mereka melakukan sesuatu
atau mengajukan permintaan berat di luar kemampuan orang tua dalam
memenuhinya.
Namun perlu diperhatikan, perintah orang tua yang wajib dipenuhi
hanyalah perintah yang ma’ruf saja. Jika orang tua memerintahkan
keburukan atau mengajak dalam kesyirikan maka hal ini wajib pula kita
tolak. Akan tetapi penolakan yang diajukan tidak bpleh disertai dengan
kata-kata kasar dan nada tinggi. Tolaklah permintaannya dengan halus dan
penuh kasih sayang.
Sekali lagi ingat bahwa ridha dan murka orang tua akan mengundang ridho
dan murka Allah. Jika Allah SWT sudah ridha maka tidak ada yang bisa
menghalang-halangi karunia yang hendak diturunkanNya padamu. Sebaliknya
jika Allah SWT sudah murka maka tidak ada satu orang pun yang dapat
menolongmu dari musibah dan kesulitan hidup yang hendak ditimpakanNya
padamu. Maka dari itu perbaikilah adabmu terhadap orang tua sehingga ia
ridha padamu.
2. Allah Akan Memudahkan Urusan Seorang Hamba Yang Memudahkan Urusan Orang Lain
Inilah janji Allah SWT, dzat yang tidak pernah menyalahi janji-Nya. Maka
jika memudahkan urusan orang lain yang tidak ada sangkut paut
kekerabatannya dengan kita saja sudah bernilai kebaikan dimana Allah SWT
akan memudahkan urursan kita, bagaimana jika orang lain yang kita
mudahkan urusannya itu adalah orang tua sendiri. Bahkan sedekah yang
kita keluarkan untuk orang tua nilai pahalanya dua kali lipat sedekah
yang dikeluarkan untuk orang lain.
Jangan sampai kita disini makan enak, namun nun jauh di kampung sana
kedua orang tua kita hanya makan dengan berlaukkan garam. Jangan sampai
orang tua harus berhutang pada orang lain untuk membiayai sekolah
adik-adik kita, sedangkan di sini kita hidup dengan bergelimang harta.
Dan jangan sampai di usianya yang sudah renta, orang tua tetap harus
berjuang bekerja keras demi menyambung hidup.
3. Tidak Acuh Terhadap Kedua Orang Tua Akan Menyebabkan Kita Tidak Diacuhkan Pula Oleh Orang Lain
Seseorang yang terhadap kedua orang tuanya saja mempunyai sikap tidak
peduli, tidak akan mempedulikan penderitaan orang lain. Misalnya saja
ketika ada tetangganya yang kelaparan, ia tidak akan ambil pusing.
Padahal mungkin saja suatu saat tetangga itu dimudahkan rizkinya oleh
Allah SWT sehingga menjadi orang berkecukupan.
Bahkan mungkin kali ini kitalah yang membutuhkan pertolongannya. Namun
sikap tidak acuh kita dahulu rupanya menjadi bumerang di kemudian hari.
Si tetangga berbalik tidak mau mengulurkan tangan untuk menolong kita.
Padahal terhadap orang lain, si tetangga sangat dermawan.
Sikap peduli terhadap orang lain ini sejatinya kita awali dengan memupuk
kepedulian terhadap kedua orang tua. Dua orang terbaik yang telah
membesarkan kita dengan penuh kasih sayang tanpa pamrih.
Demikian korelasi antara berbagai kesulitan hidup yang dialami
hubungannya dengan adab terhadap orang tua. Semoga baik penulis maupun
pembaca bisa mengambil pelajaran dan lebih meng-instropeksi diri akan
adab-adab terhadap orang tua selama ini. Kemudian, diharapkan tahapan
selanjutnya setelah instropeksi diri adalah adanya perbaikan sikap dan
perlakuan terhadap kedua orang tua. Aamiin.
Sumber : kabarmakkah.com