Ada pepatah mengatakan kejujuran itu memanglah terkadang menyakitkan. Kita seringkali takut berkata jujur karena kuatir bila kita menyampaikan alasan yang sesungguhnya, nanti bisa melukai perasaan orang lain. Tetapi apa yang dilakukan cewek ini sungguh berani dan jujur dalam mengungkapkan isi hatinya.
Tak tahu bagaimana awal pembicaraan mereka, Steve lalu memberanikan diri untuk berkata terus terang.
" Sesungguhnya saya suka Tin sama anda, saya udah lama banget mendem ini perasaan saya gamau mendem lama2 karena gaenak wkwk berasa ada yang kurang gituuuu.. kamu mau tidak tin jadi pacarku? " kata Steve.
Membaca kalimat Steve, Agustin juga menjawab 3 menit lalu dengan jawaban yang buat lelaki manapun nyesek dan ngelus dada. Begini berisi :
" Stev, sorry ya gua gaenak sebenarnya ingin ngomong ini namun gua malu punya cowok yang naiknya motor matic kerja juga hanya jadi karyawan yang hasilnya paling hanya sejuta dua juta bukanlah gimana namun gua tidak ingin hidup susah.. gua tidak terbiasa hidup susah stev.. " kata Agustin.
Tidak hanya itu, Agustin juga tak keberatan bila sewaktu-waktu Steve perlu bantuan. "
Membaca percakapan menohok itu, para netizen juga miliki komentar sendiri. " Tidak salah ceweknya sih bila ingin hidup sejahtera, cari pasangan mesti sepadan agar gak jomplang, penolakan di awal seperti ini lebih baik dari pada perceraian diakhir yang alasanya mungkin saja karena ekonomi, " kata Andhy Rheza Rahadian.
Tetapi ada juga netizen yang kurang setuju dengan sikap Agustin.
" Tuch cwe malu krn cwo yg nembak dia cm miliki motor matic.. Apakabarnya cwo gw yg cm miliki motor vespa butut... Smpe ortu gw nanya km yakin pacaran sm cwo ky gitu dr tampang saja dah tidak ada jaminan bkalan bkin hidup anda bahagia, smpe di suruh putus sm teman2 dan jg saudara... Namun hidup itu proses, klo km meyakini pasti ada jalan, gw tidak liat seberapa besar pendapatan dia tp yg gw liat seberapa besar dia ingin berjuang buat gw dan ingin jadi lebih baik di mata keluarga gw dan teman2 gw... Alhamdulillah kita hingga menikah dan dia skrng miliki pekerjaan yg jauh lebih baik dari sebelumnya... Wanita seperti apa akan menghasilkan lelaki seperti apa, begitupun demikian sebaliknya.. Gw bersukur bs mendampingi cwo yg skrng jd suami gw dr bawah dan dr kondisi paling buruk meskipun... Dan berjuang bersama2 itu jauh lebih indah.. " cerita Isma Cipluk membandingkan dengan kisah hidupnya.
Bila menurut anda bagaimana?