Untuk pertama kali, Badan Antariksa Nasional Amerika Serikat (NASA) mempublikasikan foto terbaru suasana planet Bumi pada waktu malam. Foto beresolusi tinggi itu direkam menggunakan satelit paling canggih Suomi NPP itu pada malam hari tahun 2012.
Dibantu perhitungan algoritma komputer tercanggih, foto satelit itu mampu memberi gambaran terbaik kondisi daratan saat malam di seluruh dunia. Foto tersebut diharapkan dapat membantu ilmuwan internasional membuat peta pola aktivitas penduduk, permintaan energi listrik, perluasan area kota hingga jalur pelayaran.
NASA dalam pernyataannya mengatakan berkat kemajuan teknologi, lembaga itu bakal mempublikasikan foto terbaru suasana malam di bumi setiap hari mulai tahun depan.
Sebelumnya, publikasi foto beresolusi tinggi suasana bumi pada waktu malam hari butuh waktu lima tahun.
Foto tersebut akan memungkinkan adanya penelitian data, terutama untuk evaluasi operasi bantuan darurat bencana alam. Foto ini juga bermanfaat untuk pemantauan tingkat penggunaan listrik berdasarkan data hari ke hari.
Satelit Suomi NPP menggunakan teknologi Visible Infrared Imaging Radiometer Suite atau VIIRS. Teknologi ini mampu merekam suasana malam pada resolusi tertinggi dan kemampuan untuk mendeteksi cahaya foto dalam 22 gelombang berbeda.
” Berkat VIIRS, kita sekarang dapat memantau perubahan permukaan bumi termasuk perang, gempa bumi, bencana dan sebagainya,” kata anggota tim peneliti NASA, Miguel Roman, di Pusat Penerbangan Antariksa Goddard.
Lebih unik lagi, satelit terbaru NASA itu dilaporkan mampu memotret setiap inci dari lokasi di bumi. Meski tempat terpencil sekalipun, pemotretan dapat dilakukan sebanyak dua kali sehari dengan foto meliputi area seluas 3.000 kilometer.
Berdasarkan foto terbaru itu, menampilkan dua wajah Indonesia. Seperti apa? simak halaman berikutnya!
Terlihat sekali Pulau Jawa dan Pulau Bali paling terang di antara pulau-pulau lainnya di Indonesia. Sebaliknya di Timur dan Kalimantan, kegelapan masih mendominasi.
Titik-titik terang dalam foto NASA itu menggambarkan aktivitas malam hari di kota-kota besar ketika diterangi cahaya lampu.
Sementara daerah yang agak gelap kemungkinan merupakan hutan atau padang pasir, area kurang penduduk, dan area yang belum tersentuh pembangunan besar-besaran.
Sumber: dream.co.id