Media Post - Simak Ulasan Berikut ini, ini merupakan alasan
ilmiah mengenai pertanyaan Kenapa Bayi Baru Lahir Harus Di Adzankan???
Dua hal yang di sunahkan adalah Adzan dan iqamat yaitu saat sholat lima
waktu, dan juga dapat di kumandangkan bagi bayi yang baru lahir kedunia.
Hal ini supaya kelak anak kita ber kepribadian yang sholeh yang sudah
di ajarkan Oleh nabi besar kita Yaitu Nabi Muhammad SAW yang di sunahkan
Bagi umat muslim. Kegiatan sunnah ini dapat juga memberi pengaruh baik
untuk pertumbuhan dan perkembangan pada anak.
Menurut ulama cendekiawan muslim dari Universitas Lambung Mangkurat
Banjarmasin yaitu DR. Karyono Ibnu Ahmad mengatakan bahwa suara adzan
yang dikumandangkan di telinga kanan akan dapat merangsang saraf
kecerdasan bayi untuk berfikir. Sedangkan iqamah yang dikumandangkan di
telinga kiri, dapat merangsang kecerdasan emosi atau rasa si bayi. Namun
dalam penelitian lain, aktivitas ini juga dapat memberikan dampak
positif untuk membangun kecerdasan spiritual pada anak. Pasalnya, bayi
merupakan waktu paling baik yang mampu menerima informasi dengan mudah.
Informasi agama yang dikumandangankan lewat adzan dan iqamat dapat
disimpan dengan baik didalam otak dan akan mencuat kembali saat ia sudah
mempelajari agama ketika sudah bisa berinteraksi.
Adzan dan iqamat adalah dua hal yang disunahkan untuk dikumandangkan
ketika akan menyambut sholat lima waktu. Adzan dan iqamat juga
disunnahkan pada saat waktu-waktu yang diperlukan seperti mengadzani
telinga orang yang sedang dalam keadaan sangat berduka, orang ayan,
orang yang sedang emosi, dan orang yang buruk perangainya karena
pengaruh. Selain itu, Adzan dan Iqamat juga disunnahkan untuk
dikumandangkan pada bayi yang baru lahir. Biasanya bayi yang baru lahir
ke dunia akan dikumandangkan adzan pada telinga bagian kanan, sedangkan
Iqamah dikumandangkan pada telinga kiri. Hal ini dilakukan sesuai sunnah
yang diajarkan oleh Nabi Muhammad SAW, dengan harapan anak tersebut
dapat menjadi anak yang sholeh dan sholeha. Tapi ternyata
mengumandangkan adzan dan iqamat juga tak sekedar menjalankan sunnahnya
Rasulullah. Kegiatan ini ternyata juga dapat memberi pengaruh baik untuk
pertumbuhan dan perkembangan anak.
Ulama cendekiawan muslim dari Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin,
DR. Karyono Ibnu Ahmad mengatakan bahwa suara adzan yang dikumandangkan
di telinga kanan akan dapat merangsang saraf kecerdasan bayi untuk
berfikir. Sedangkan iqamah yang dikumandangkan di telinga kiri, dapat
merangsang kecerdasan emosi atau rasa si bayi. Namun dalam penelitian
lain, aktivitas ini juga dapat memberikan dampak positif untuk membangun
kecerdasan spiritual pada anak. Pasalnya, bayi merupakan waktu paling
baik yang mampu menerima informasi dengan mudah. Informasi agama yang
dikumandangankan lewat adzan dan iqamat dapat disimpan dengan baik
didalam otak dan akan mencuat kembali saat ia sudah mempelajari agama
ketika sudah bisa berinteraksi.
Dikutip dari : http://cercahceria.com/